Musik, drama, boneka serta obyek imajinatif, semuanya dapat digunakan untuk mengkomunikasikan Injil secara efektif.
Beberapa peluang terbukti secara musiman, sementara yang lain terus berjalan. Penginjilan Open Air Campaigners (OAC) Ministries menggunakan cara-cara kreatif yang menarik perhatian orang banyak dalam berbagai macam bentuk.
“Di Whitby, perayaan pernikahan kerajaan Inggris yang akan berlangsung besok memungkinkan beberapa dari kami untuk ambil bagian,” jelas Asosiasi Penginjil Dave Glover.
“Baik ditujukan untuk orang Kristen maupun komunitas sekuler, sangatlah penting untuk menggunakan keahlian dan gaya yang berbeda untuk menjangkau orang dengan pesan Kristus yang sejati.
“Salah satu perkembangan yang menarik bagi komunitas gereja kami di Newcastle adalah kami telah terlibat dengan pusat pelayanan pengentas kemiskinan. Memberitakan Injil dengan cara yang kreatif memungkinkan saya untuk memperkenalkan kesenangan menggunakan obyek imajinatif. Hal ini bisa berkisar dari trik tali sampai ilusi.
“Program ini secara keseluruhan menarik para klien dari pusat pelayanan pengentas kemiskinan dan juga keluarga mereka dalam suasana yang santai. Sebagai hasilnya, beberapa di antara mereka sudah mulai datang ke gereja.”
Memperkenalkan seluruh pesan Alkitab dengan cara yang tidak mengancam juga memotivasi Asosiasi Penginjil Jon Bonner untuk menggunakan alat yang berbeda.
Sebagai seorang aktor profesional, ia menggunakan latar belakangnya yang berasal dari dunia drama dan musik. Sebagai pemimpin dalam sesi semua usia di Spring Harvest, ia melakukan pendekatan dasar baik untuk penginjilan maupun dalam acara-acara Kristen.
“Untuk memulainya, Anda bertanya-tanya bagaimana dapat menarik perhatian baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Sangatlah penting untuk menyajikan segala sesuatunya dengan sangat baik. Anak-anak akrab dengan musik yang baik dalam penyajian komersial. Jadi saya menulisnya melalui gaya yang sudah mereka dengarkan.
“Namun setiap orang harus mendapatkan sesuatu dari pertunjukan itu. Hal itu tidak hanya berupa sajian musik, tapi juga humor yang lucu dan diarahkan untuk orang dewasa.
“Sebuah pesan Injil yang baik mungkin sangat sederhana namun harus disajikan dalam tingkatan yang berbeda dari keluarga yang terdiri dari tiga sampai empat generasi. Hal itu berati dibutuhkan banyak kerja keras dan persiapan. Anda membutuhkan tim work yang solid untuk melakukannya.”
Kreativitas berarti dapat dinikmati baik oleh kaum muda maupun kaum tua dengan cara yang populer – seperti yang diperlihatan di teater West End, London – berupa pertunjukan boneka.
Penginjil Dawn Getley dari Plymouth menggunakan kemampuan ventrilokuisnya baik dalam penginjilan di gereja maupun di luar gereja. Ia memperhatikan terkadang orang dewasa mengajukan pertanyaan-pertanyaan rohani yang ditujukan kepada sang boneka daripada dirinya.
Secara khusus, ia secara teratur mengunakan ketrampilan memainkan bonekanya untuk melayani gereja yang morat-marit. Karena para penonton cenderung berasal dari luar gereja dengan rentang usia yang sangat luas, ia mencoba agar pesan Injil itu dapat diterima oleh setiap tingkatan usia yang berbeda.
Sebuah komentar di Facebook menginformasikan kepadanya bagaiman seorang gadis kecil berusia 6 tahun yang sangat aktif, yang justru menurut Dawn tidak terlalu memperhatikan pertunjukannya.
Namun sepulangnya ke rumah, anak kecil ini menggunakna boneka teddy bear-nya sendiri untuk mengulangi apa yang dilihatnya tadi kepada kakeknya. Sepertinya memang kreativitas itu memungkinkan Injil untuk menjangkau segala usia.
Setiap kita tidak bisa tidak pasti memiliki minimal sebuah bakat atau talenta yang dapat kita pergunakan untuk mengabarkan Injil. Jangan pernah simpan talenta Anda. Pergunakan talenta Anda, kembangkan dan biarlah kerajaan Allah semakin tersebar luas di bumi ini.
Sumber : christiantoday