Mengajar Arti Uang

Investment / 25 April 2011

Kalangan Sendiri

Mengajar Arti Uang

Hot Triany Nadapdap Official Writer
4490

Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu. (Pengkhotbah 10:19)

Saya bersyukur orang tua saya mendidik anak-anak mereka tentang arti uang sejak kecil. Sekarang setelah dewasa saya benar-benar merasakan manfaat pendidikan tentang uang yang mereka ajarkan. Sejak SD ayah saya sudah memberikan uang saku seminggu sekali, yang artinya anak-anak harus belajar mengendalikan diri untuk dapat mengatur penggunaannya selama satu minggu. Kadang-kadang kami menghabiskannya di hari-hari pertama sehingga terpaksa puasa jajan di hari-hari berikutnya. Tentu saja itu membuat kami belajar dari kesalahan hidup boros. Begitu juga ketika beliau memberi uang recehan kepada kami untuk ditabung. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Ibu juga mengajari kami untuk tidak malu menitipkan makanan kecil ke kantin, mengumpulkan koran bekas untuk dijual ke tukang loak, dsb.

Kalau diamati, anak-anak jaman sekarang jauh lebih konsumtif dari pada anak-anak di jaman kita dulu. Namanya juga jaman modern. Promosi melalui berbagai media begitu gencar, ditambah lagi perkembangan trend yang terus berubah. Anak-anak yang tentunya tak mau dibilang ketinggalan jaman, seolah berlomba mengikuti trend itu. Mulai dari model rambut dan pakaian, handphone, motor, sampai tempat makan dan jalan-jalan. Kalau sampai orang tua melupakan pentingnya pendidikan tentang uang bisa-bisa generasi ini akan tumbuh menjadi pengelola keuangan yang buruk, hedonis, dan konsumtif. Padahal keberhasilan hidup orang mayoritas ditentukan dari sikap mereka terhadap uang.

Menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengajarkan arti uang sejak dini. Jangan ragu untuk bersikap tegas menolak keinginan anak yang sifatnya konsumtif atau sekedar mengikuti trend. Tanamkan pengertian kepada anak bahwa kebahagiaaan mereka tidak ditentukan dari barang-barang yang mereka miliki. Sedini mungkin, ajarkan kepada mereka untuk menabung. Memberi anak balita uang recehan untuk dimasukkan ke celengan pun sedikit banyak sudah menanamkan pengertian tentang arti menabung. Anak-anak harus mengerti bahwa untuk mendapatkan uang mereka harus mau berusaha, supaya kelak mereka tak kaget dan mampu untuk mandiri. Dan yang paling penting, jangan pernah lupa mengajarkan bahwa berkat materi berasal dari Tuhan dan patut dipergunakan dengan penuh tanggung jawab untuk memuliakan Dia.

Anak-anak perlu diajar tentang cara menggunakan uang sejak dini.

Sumber : Renungan Harian Spirit - Agustus 2010
Halaman :
1

Ikuti Kami