Jose Mourinho akhirnya membuktikan sentuhan tangan magisnya dengan membawa Real Madrid merengkuh juara di pentas Copa del Rey. Gol tunggal Cristiano Ronaldo ke gawang Barcelona pada Kamis (21/4) dinihari WIB di Estadio Mestalla Valencia menjadikan kemenangan pertama Madrid dalam 18 tahun terakhir.
Suguhan permainan menarik ditampilkan kedua tim dengan jual-beli serangan dan perang strategi antara dua pelatih terbaik dunia Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Seperti biasa Barcelona mendominasi permainan sejak awal. Pertahanan tangguh Madrid yang dikawal Sergio Ramos nampaknya mampu menutup pergerakan Xavi dan Iniesta. Nyaris tanpa peluang, mereka bahkan beberapa kali terancam kebobolan.
Pada menit ke-12, Oezil mengiring bola di dalam kotak penalti Barcelona sebelum mengirim bola kepada Cristiano Ronaldo. Namun, bola berhasil disapu oleh Javier Mascherano. Setelahnya, tak ada peluang, sampai Oezil pada menit ke-30 mengirim umpan silang ke arah Ronaldo. Namun, sebelum dijangkau Ronaldo, bola diamankan Jose Manuel Pinto. Ronaldo akhirnya berhasil menciptakan ancaman berupa tembakan akurat pada menit ke-36. Namun, bola berhasil ditepis oleh Pinto. Peluang terakhir di babak ini diciptakan bek Real Madrid, Pepe, pada menit ke-44. Dari tengah kotak penalti, ia menanduk umpan Oezil, yang sayangnya hanya membentur tiang gawang Pinto.
Dibabak kedua, permainan cenderung menurun walau serangan sesekali membahayakan gawang kedua tim. Memasuki menit ke-69, para pendukung Barca sempat bersorak gembira. Lionel Messi ketika itu terlihat berhasil membobol gawang Madrid. Namun hakim garis sudah lebih dulu mengangkat bendera sebagai tanda offside. Akhirnya gol yang ditunggu-tunggu datang melalui kaki Ronaldo pada masa perpanjangan waktu. Bola tandukan kepalanya yang menyambut umpan dari Di Maria itu berhasil menggetarkan gawang Pinto. Perpanjangan waktu ini terpaksa dilakoni karena selama waktu normal, duel El Clasico ini berujung pada hasil tanpa gol. Skor 1-0 tetap tak berubah sampai peluit panjang ditiupkan wasit.
Hasil inipun disambut gegap gempita oleh supporter Los Blancos, juga sang pelatih Jose Mourinho "Memenangkan trofi selalu menyenangkan. Saya mencoba melakukan pekerjaan sebaik mungkin dan saya kelelahan saat ini. Namun, saya senang. Keberhasilan ini memberikan saya ketenangan. Tidak lebih. Saya akan melanjutkan pekerjaan selanjutnya," lanjut pelatih asal Portugal itu yang akhirnya berhasil memberikan trophy pertama buat Madrid. Maklum saja, kegembiraan menjadi juara itu telah lama dirasakan sejak Madrid merebut gelar La Liga pada musim 2007/08.