Musisi Legenda Indonesia, Franky Sahilatua Tutup Usia

Nasional / 20 April 2011

Kalangan Sendiri

Musisi Legenda Indonesia, Franky Sahilatua Tutup Usia

daniel.tanamal Official Writer
6854

Salah satu musisi kenamaan Indonesia Franky Sahilatua, yang lama berjuang melawan penyakit yang diidapnya akhirnya tutup usia sore ini pukul 15.15 WIB di Ruang ICU Lantai 5, Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat. Kesehatan pelantun hits 'Perahu Retak' ini terus menurun sejak dirawat 16 April lalu.

Dirilis detik.com kabar duka ini dibenarkan oleh salah satu kerabat Franky. "Meninggal pukul 15.15 WIB karena kanker sumsum tulang belakang," ujar Sukardi Rinakit kerabat Franky ketika dihubungi via ponselnya, Rabu (20/4). Pria kelahiran Surabaya, 16 Agustus 1953 itu memang sudah lama menderita penyakit tersebut. Bahkan, pada 30 Juli tahun lalu Franky sempat kritis. Dalam masa kritis tersebut, Franky langsung diterbangkan ke Singapura untuk menjalani perawatan di Singapore General Hospital. Di sananya diketahui Franky menderita kanker sumsum tulang belakang. Franky menjalani perawatan di Singapura selama 7 bulan dan kembali ke Tanah Air pada Februari lalu.

Musisi bernama lengkap Franky Hubert Sahilatua ini melejit di era 70-an, ketika berduet bersama adiknya, Jane Maureen Sahilatua pada album perdana “Senja Indah di Pantai.” Duet Franky & Jeanne ini memilih jalur musik country dan sempat menghasilkan lima belas album, yang semuanya di bawah Jackson Record. Setelah duet ini mengakhiri kerjasamanya, karena Jeanne menikah dan memusatkan diri pada keluarga, Franky lebih banyak bersolo karier.

Di tahun 1992-1993, ketika himpitan atas kebebasan berkreasi mulai menjadi sebuah keresahan di kalangan seniman, dimana semua lini kesenian mulai menyuarakan jeritan, Franky pun turut tergerak. Manifestasi dari kesadaran kritisnya muncul dalam lagu-lagunya, seperti Terminal, Orang Pinggiran, Perahu Retak, Menangis dan Di Bawah Tiang Bendera.

Selain itu Franky juga kerap melakukan penggalangan dana dan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang membutuhkan seperti hasil penjualan album Satu Hati produksi Solidaritas Indonesia (Solid), ia gunakan untuk membantu korban gempa di Yogyakarta dan sekitarnya. Selamat jalan Franky, perjuanganmu akan selalu dikenang juga diteruskan!

 

 

Sumber : Jawaban.com/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami