Gereja Protes Rencana Pembongkaran Rumah Bersejarah

Internasional / 7 April 2011

Kalangan Sendiri

Gereja Protes Rencana Pembongkaran Rumah Bersejarah

daniel.tanamal Official Writer
4168

Rencana pembongkaran rumah bersejarah peninggalan Kolonel Soerahmad di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, yang akan disulap menjadi lapangan futsal dan apartemen diprotes keras oleh Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Immanuel Kediri. Majelis Gereja menolak pembongkaran itu dan meminta pemerintah melindungi kawasan cagar budaya tersebut.

Diungkapkan oleh Pendeta GPIB Kediri Mery Giman STh, pembongkaran rumah pendiri Kodam Brawijaya untuk dijadikan lapangan futsal oleh pihak swasta telah mengancam keberadaan gereja yang ditetapkan sebagai cagar budaya. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan sendiri telah menerbitkan surat peringatan kepada Pemkot Kediri untuk menjaga kawasan di sekitar gereja merah.

Majelis gereja sendiri pernah tiga kali diminta menyetujui izin pembongkaran rumah Kolonel Soerahmad oleh pemilik yang baru Alwi Muhammad Mubarok. Kepada gereja, Alwi mengatakan akan membangun lapangan futsal, salon mobil, cafetaria, dan apartemen di lahan seluas 3.720 meter persegi itu. Namun hingga kini majelis gereja tetap bersikukuh tidak menandatangani surat izin lingkungan. "Kami diminta BP3 tidak tanda tangan," kata Mery.

Hal lain yang dikhawatirkan pihak gereja adalah dampak sosial pendirian usaha itu pada kegiatan peribadatan. Sebab dipastikan keramaian futsal akan mengganggu kekhidmatan jemaat. Kepala Bagian Humas Pemkot Kediri Tri Krisminarko mengaku belum mendengar rencana pembongkaran itu. Ironisnya, dia juga tidak tahu jika rumah bersejarah tersebut telah terjual kepada pihak lain sebesar Rp 5 Milyar. "Kami akan cek surat dari BP3 yang dikirimkan kepada walikota," katanya.

Rumah kuno yang berdiri di lahan seluas 3.720 meter persegi itu memiliki nilai sejarah tinggi. Bahkan dalam salah satu catatan tangan yang ditulis Soerahmad, rapat pembentukan Kodam Brawijaya pernah dilakukan di rumah itu. Atas peran besarnya inilah Pemerintah Kota Kediri menjadikan Kolonel Soerahmad sebagai nama salah satu jalan di kota tersebut.

Sumber : Berbagai Sumber-Jawaban.com/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami