10 Persen

Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka (2 Korintus 8:3)

Bayangkan ada dua orang sama-sama memiliki uang, masing-masing sebesar 10 juta dan 100 juta. Lalu, keduanya sama-sama harus menyerahkan uang sebesar 1 juta. Siapa yang akan lebih merasa keberatan? Tentu kita setuju jika orang yang memiliki 10 juta itulah yang akan lebih merasa keberatan. Bahkan jika kondisinya kini ada dua orang. Orang pertama punya uang sebanyak 12 juta dan diminta 1 juta sedangkan yang kedua memiliki uang 1 juta dan meminta 100 ribu saja. Tetap saja, orang kedua yang hanya memiliki 1 juta itu yang lebih merasa keberatan.

Di banyak situasi, hal ini sering terjadi. Banyak orang tidak bisa mencapai kualitas maksimal saat melakukan sesuatu hanya karena mereka tidak setia dalam 10 persen ini. Lebih sulit memasak nasi goreng atau membuat kue tart? Tapi, membuat nasi goreng kualitas restoran sering kali lebih sulit dari membuat kue tart biasa. Memberi senyum hangat, sapaan, dan ucapan terima kasih sering kali lebih sulit dari pada memberikan potongan harga. Atau, buat apa harus mengangkat telepon setelah dering pertama, bukankah yang penting pesannya tersampaikan? Ya, semua hal di atas kadarnya mungkin hanya 10 persen dari keseluruhan proses. Tapi, sering kali untuk melakukan yang 10 persen itu, rasanya berlipat-lipat kali sulitnya.

Apakah 10 persen itu tidak penting? Tentu tidak! Justru itu yang sering kali menjadi kunci untuk memberikan layanan yang spesial. Mungkin itu sebabnya, Tuhan bahkan tidak minta umatNya mempersembahkan seluruh harta mereka ke rumah Tuhan, tapi cukup sepersepuluh saja (Maleakhi 3:10). Faktanya, itu sering kali lebih sulit dari pada jika kita diminta memberikan semua yang kita punya. Apakah Anda heran mengapa pelanggan lebih suka membeli dari kompetitor, meski kualitas produk dan harganya sama dengan perusahaan Anda? Mungkin karena ada 10 persen yang masih belum Anda kerjakan dengan setia. 10 persen itu mungkin berupa hal-hal simple, tapi karena tidak Anda lakukan maka pengaruhnya bisa besar.

Ketika banyak orang merasa hal itu tidak diperlukan, sering kali itulah yang justru dibutuhkan.

Sumber : Renungan Harian Spirit-Agustus 2010

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles