Harga Mukjizat

Investment / 2 April 2011

Kalangan Sendiri

Harga Mukjizat

Hot Triany Nadapdap Official Writer
2066

Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.”

(Matius 14:17)

Sally seorang gadis kecil mendengarkan dengan saksama perbincangan kedua orang tuanya tentang Georgi, adiknya yang sakit. “Apa yang harus kita lakukan? Tabungan kita sudah habis. Hanya mukjizat yang bisa menyembuhkan Georgi”, kata ayahnya. Namun, begitu mendengar hal itu, dengan pikiran polosnya Sally kecil bergegas mengambil tabungannya. Lalu, diam-diam dia menyelinap pergi ke apotek tengah kota untuk obat bernama mukjizat itu. Sambil menunjukkan uangnya yang berjumlah 11 dolar 11 sen, Sally bertanya pada pelayan took, “Berapa harga mukjizat?” Hal itu menarik perhatian Dr. Carlton Armstrong seorang ahli bedah yang sedang ada di situ. Dr. Armstrong pun tergerak untuk menolong. Dialah yang mengoperasi dan membiayai pengobatan Georgi sampai sembuh. Itulah satu kisah dari buku Fantastic Adventures in Trusting Him.

Salah satu buku mukjizat Tuhan Yesus yaitu memberi makan 5000 orang laki-laki (belum termasuk wanita dan anak-anak) hanya dengan 5 roti dan 2 ikan. Namun, kita bisa membaca bahwa mukjizat yang luar biasa itu terjadi karena sebuah tindakan. Tuhan Yesus tidak memberikan roti dari langit, tapi Ia membagikan 5 roti dan 2 ikan kepada orang banyak. Ketika murid-murid mengambil tindakan membagikan ini, mukjizat mulai terjadi. Ya, untuk sebuah mukjizat, tidak cukup hanya berdiam diri tapi kita juga harus berani mengambil tindakan.

Meski demikian, sering kali yang kita lakukan justru menantikan ‘hujan roti’ alias hanya berharap tanpa melakukan apa-apa. Kita berharap segala sesuatu terjadi secara supranatural, kesuksesan seperti datang dari langit, utang-utang lunas tanpa harus susah payah bekerja mengusahakannya. Padahal, lebih sering untuk beroleh mukjizat kita harus berani ‘membayar’ lebih dulu, yaitu dengan tindakan iman. Apakah saat ini Anda sedang bergumul menantikan terjadinya mukjizat dalam keuangan, usaha, kesehatan, atau keluarga Anda, ingatlah bahwa jangan hanya menunggu. Iman tanpa perbuatan adalah mati. Mulailah dari apa yang Anda bisa atau miliki dan bawa itu dalam doa. (PM)

Mukjizat terjadi karena kita berani bertindak.

Sumber : Renungan Harian Spirit
Halaman :
1

Ikuti Kami