Ketika Pasangan Memakai Viagra

Marriage / 31 March 2011

Kalangan Sendiri

Ketika Pasangan Memakai Viagra

Lestari99 Official Writer
17486

Pasangan Anda telah berminat untuk menikmati kehidupan seks yang lebih energik dan telah memastikan untuk menggunakan obat penguat. Lalu, bagaimana sekarang?

Dua hal telah terjadi ketika seorang suami memutuskan memakai obat kuat yang dapat memberikan ereksi yang tangguh dimana sebelumnya tidak ada ereksi atau hanya ereksi yang lemah. Istrinya bisa saja senang karena memang sudah merindukan seks yang hebat atau justru panik atau merasa marah karena saat ini ia diharapkan menjadi partisipan yang antusias. Bagaimanapun juga, jika disfungsi ereksi telah berlangsung dalam waktu yang lama, perlu penyesuaian untuk mengakomodasi situasi yang baru ini.

Jika Anda berdua sudah merindukan seks liar dimana Anda dapat berbagi, ada sedikit masalah untuk memilih pil mana yang akan digunakan, dan kapan mengunakannya. Tiga jenis obat disfungsi ereksi yang paling sering diresepkan adalah Viagra, Cialis dan Levitra. Terdapat beberapa perbedaan dalam cara kerja setiap obat tersebut, namun pada dasarnya obat tersebut meningkatkan aliran darah ke penis. Jadi ketika seorang pria terangsang secara seksual, ia dapat mencapai dan mempertahankan ereksi.

Setelah dikonsumsi, Levitra dan Viagra membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk bekerja maksimal. Efek Levitra bertahan sampai lima jam, sedangkan Viagra kurang dari satu jam. Cialis dapat bekerja maksimal 15 menit setelah dikonsumsi dan efeknya berlangsung lama, sekitar 36 jam, yang membuatnya menjadi obat rekreasi legal yang dikonsumsi saat membutuhkan energi di akhir minggu yang panjang. Hal ini tidak berarti pria akan mengalami ereksi setiap saat, hanya saat dan jika ia teransang secara seksual, maka efek obat tersebut dapat bekerja.

Meningkatkan Komunikasi Seksual Dengan Pasangan Anda

Namun katakan saja Anda kurang senang dengan kondisi baru ini. Banyak wanita yang telah melewati menopause, cukup konsisten untuk tetap berpelukan, namun agar pernikahan itu tetap utuh, saat pria kembali mengalami ereksi, maka keintiman seksual dipulihkan seutuhnya.

Tidak perlu mempermainkan kata-kata, namun mulailah berkomunikasi dengan pasangan Anda sebelum mulai beraksi. Cobalah untuk rileks. Pastikan Anda memiliki pelumas yang Anda butuhkan, manjakan diri Anda dengan sesuatu yang baru, seperti baju tidur baru yang seksi. Katakan pada pasangan Anda bahwa Anda menginginkan semuanya berjalan perlahan dan menikmati beberapa foreplay. Ya,  mungkin diperlukan waktu untuk menemukan alur Anda, namun manfaatnya lebih besar daripada resiko yang ada. Setelah memperbaiki ereksi dan mengembalikan mood serta kepercayaan diri pria secara keseluruhan, serta kebutuhan sang wanita secara perlahan terpenuhi akan membuat sang pria menjadi pecinta yang lebih baik! Dan hal itu menjadi win-win solution.

Sumber : shine
Halaman :
1

Ikuti Kami