Bela Kaum Miskin, Nyawa Jurnalis Filipina Melayang

Nasional / 25 March 2011

Kalangan Sendiri

Bela Kaum Miskin, Nyawa Jurnalis Filipina Melayang

daniel.tanamal Official Writer
3070

Akibat membawakan acara yang berfokus membantu kaum miskin, seorang jurnalis wanita di bagian penyiar radio ditembak hingga mati di ibu kota Filipina pada Kamis (24/3/2011). Ini merupakan kasus pembunuhan kedua terhadap seorang jurnalis di negeri itu pada tahun ini.

Stasiun radio di Manila, DZME, mengumumkan korban bernama Marlina Flores Sumera, 44, meninggalkan tiga anak, terbunuh ketika sedang berjalan untuk bekerja. Dia merupakan korban ke 143. "Anggota keluarga penyiar ini meyakini sengketa tanah merupakan motif di balik tindak kriminal tersebut," kata stasiun itu dalam laman Internetnya, meski tidak memberi perincian.

Juru bicara kepolisian nasional Kepala Inspektur Agrimero Cruz mengatakan, sekurangnya seorang pelaku menembak Sumera di jalan wilayah pinggir Manila, namun tidak membeberkan beberapa detil lainnya. "Motif pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan. Saat ini belum ada terdakwa yang ditahan pihak kepolisian," tambah Cruz.

Stasiun itu mengatakan acara radio Sumera terfokus kepada membantu kaum miskin dalam masyarakat dan tidak melakukan komentar politis, yang kerap menyebabkan kematian para jurnalis lain di Filipina. Sumera merupakan jurnalis kedua yang terbunuh di Filipina tahun ini, setelah Gerardo Ortega, penyiar nasional dan pembela lingkungan hidup ditembak hingga mati di kepulauan barat Palawan pada Januari.

Media dan kelompok HAM mengatakan Filipina merupakan salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan. Ortega merupakan jurnalis ke-142 yang terbunuh sejak jatuhnya diktator Ferdinand Marcos dan pengembalian demokrasi pada 1986, menurut perserikatan jurnalis Filipina.

 

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami