Haiti melepaskan seorang misionaris Amerika yang ditahan di penjara selama lebih dari lima bulan tanpa adanya penjelasan maupun uang jaminan.
Danny Pye, 29, telah bekerja di Haiti selama sekitar delapan tahun. Danny mendirikan sebuah panti asuhan dengan istrinya di kota selatan Jacmel.
Danny ditahan dan dipenjarakan setelah sidang pengadilan melibatkan sengketa harta dengan kelompok misionaris lain pada Oktober lalu. Sengketa ini telah diselesaikan dan Danny sempat dibebaskan di malam Natal. Namun Danny kembali ditangkap dan dipenjara karena dicurigai memiliki kartu residensi yang tidak valid.
Kelompok itu mengatakan hal ini tidak pernah dimaksudkan untuk membuat Danny dipenjara.
Pekan lalu, istri Danny menghubungi American Center for Law and Justice di washington, D.C., dan bertemu dengan duta besar Haiti serta para pejabat Departemen Luar Negeri AS.
Pihak berwenang Haiti setuju untuk melepaskan Danny, yang berencana kembali ke rumahnya di Bradenton, Florida, di mana istrinya diperkirakan akan melahirkan anak kedua mereka dalam beberapa hari ini.
Danny mengatakan hakim yang sama yang memenjarakannya pada bulan Oktober juga menandatangani surat pembebasannya, mengizinkan dirinya meninggalkan sel dimana ia harus berbagi ruangan bersama dengan 28 pria lainnya.
“Ini merupakan pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujar Danny dalam sebuah wawancara telepon dengan The Associated Press dari Jacmel.
Kondisi penjara di Haiti terkenal buruk, dan sistem peradilan secara luas dianggap disfungsional. PBB mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini, hampir 70 persen dari para tahanan di negara ini masih menunggu persidangan dan bahwa ruang tahanan yang tersedia “jauh di bawah standar internasional yang berlaku”.
Danny mengatakan ia tidak trauma dengan peristiwa yang dialaminya dalam beberapa bulan terakhir ini dan berencana untuk segera kembali ke Haiti bersama dengan putrinya untuk melanjutkan pekerjaan keluarga mereka di Jacmel.
Terkadang halangan dan rintangan yang kita hadapi saat mengerjakan panggilan terasa begitu berat. Namun hanya mereka yang benar-benar mengerti akan panggilannyalah yang akan terus maju dan tidak menyerah seperti apa yang dilakukan Danny.
Sumber : cbn.com