Napi Kristen Pakistan Ditemukan Meninggal

Internasional / 16 March 2011

Kalangan Sendiri

Napi Kristen Pakistan Ditemukan Meninggal

Lois Official Writer
4219

Seorang pria Kristen Pakistan yang tahun lalu dipenjara karena tuduhan penghujatan ditemukan mati kemarin pagi (15/3) menurut pihak berwenang di negara tersebut. Qamar David, dituduh tahun 2006 dan sejak itu dipenjara, meninggal karena serangan jantung yang beberapa kali sudah dia derita. “Tidak ada keraguan tentang kematiannya, dia meninggal karena sebab-sebab alamiah,” kata Inspektur Umum Penjara Ghulam Qadir Thebo kepada BBC.

“Investigasi kami tidak menghasilkan bukti ada permainan kotor di sini,” katanya sambil menambahkan bahwa David berada di penjara yang hanya terdapat orang Kristen di sana. “Tidak ada bukti dia dibunuh.” Saat ini mayat David dibawa ke Rumah Sakit Umum di Karachi untuk diotopsi mengenai penyebab kematiannya.

Berbeda dengan pihak berwenang Pakistan, teman-teman dan keluarga David tidak percaya dia meninggal karena sakit jantung, sambil menambahkan bahwa David berada dalam kondisi fisik yang sehat dan dia tidak pernah mengeluh mengenai suatu penyakit, meskipun dia menerima ancaman terhadap keselamatannya.

David merupakan seorang pebisnis sebelum dia ditangkap. Dia dituduh menghujat oleh lawan bisnisnya. 25 Februari 2010, seorang hakim Karachi memutuskan David bersalah karena menentang nabi Muhammad dan memutuskan hukum seumur hidup bagi David. David dituduh menentang undang-undang Section 295-A karena penghujatan dan Section 295-C karena menentang Muhammad. David juga harus membayar 100.000 rupees ($1.170)

“Saya sangat berduka. Komunitas Kristen belum selesai berduka karena kehilangan Bhatti Shabaz dan berita ini membuat saya menaruh lebih banyak perhatian tentang masa depan umat Kristen di Pakistan,” kata Uskup Katolik di Islamabad-Rawalpindi, Fr. Rufin Anthony. “Berapa banyak lagi darah yang harus tercurah untuk mengerti bahwa hukum penghujatan harus dihentikan? Berapa banyak lagi darah yang diinginkan pemerintah tercurah di tangan mereka?”

Pakistan butuh kita. Mereka berada di bawah ancaman hukuman mati karena iman yang mereka pegang di dalam Yesus. Kita berikan waktu kita untuk berdoa bagi mereka dan bagi orang-orang lain yang membutuhkan doa penguatan dari umat Kristen di seluruh dunia.

Sumber : christianpost/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami