Salah Bicara, Sumber Kejatuhan Mereka

Nasional / 9 March 2011

Kalangan Sendiri

Salah Bicara, Sumber Kejatuhan Mereka

daniel.tanamal Official Writer
3562

Sulitnya menjaga tutur kata tetap sejalan dengan etika dan perasaan terkadang menghantui setiap pribadi yang berhubungan dengan publik luas. Banyak diantaranya menuai kecaman ataupun vonis kejam terhadap setiap ucapan yang keluar dari mulut. Beberapa artis besar papan atas dunia pun mendapat ganjaran atas perkataannya.

Dirilis Reuters, aktor Charlie Sheen dipecat dari pekerjaanya sebagai pemeran utama serial komedi terlaris “Two and a Half Men” oleh Warner Bros Television Senin (7/3)setelah aktor kelahiran 1974 itu itu mencaci maki produser Chuck Lorre. Seminggu sebelumnya pada 1 Maret 2011 perancang busana asal Gibraltar John Galliano dipecat oleh rumah busana kondang Dior setelah sebuah video menayangkan dirinya yang menyatakan, "Saya cinta Hitler!" dan membuat beberapa pernyataan anti-Semit tentang orang-orang Yahudi yang meninggal di kamp Nazi selama Perang Dunia II.

Aktor sekaligus sutradara yang melahirkan The Passion Of The Christ, Mel Gibson ditangkap pada 2006 karena mengemudi dalam keadaan mabuk di California, Amerika Serikat. Ketika akan ditahan ia mengatakan kepada para polisi, "Orang Yahudi bertanggungjawab atas semua perang di dunia. Kalian Yahudi bukan?" memang hal tersebut terlontar ketika dirinya mabuk dan kemudian meminta maaf, namun hingga kini karirnya belum pulih seperti semula akibat pertengkaran dan menggunakan caci maki bernada rasial kepada kekasihnya.

Aktor yang memerankan tokoh 'Kramer' Michael Richards, di sebuah sitcom berjudul 'Seinfield' pada 2006 silam, secara verbal menghina dua orang afro-amerika yang berperan sebagai 'heckler' di Laugh Factory, sebuah komedi klub di Los Angeles, AS, dengan kata 'niger', nama Richards di Hollywood sendiri tampaknya semakin redup saja. meski akhirnya meminta maaf. Bintang komedi Inggris Russel Brand pada 2008 mengundurkan diri dari BBC Radio 2 setelah ia menelpon Andrew Sachs, aktor komik berusia 78 tahun, untuk memberitahu bahwa ia telah berhubungan seksual dengan cucu sang veteran. Hal itu mengundang kecaman kepada BBC. Brand kemudian meminta maaf dan melarikan diri ke Holywood.

Ungkapan mulutmu adalah harimaumu nampaknya sekali lagi menjadi alarm bagi kita untuk berhati-hati dalam bertutur kata. Damapk dari apa yang kita keluarkan melalui ucapan ternyata kuasanya sangat besar. Penulis Amsal berkata “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” (Amsal 18:21). Sebagai orang percaya, kita telah memperoleh otoritas untuk melepas kuasa firman Tuhan melalui bibir kita, dan Tuhan sangat memperhatikan setiap perkataan firman yang kita ucapkan. Supaya keberhasilan, kemenangan, berkat, sukacita dan sebagainya menjadi milik kita, kita harus memperkatakan firmanNya setiap hari, itulah kuncinya!

Sumber : Antara/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami