Pelajari bagaimana menyingkirkan hambatan antara Anda dan kehidupan seks yang sehat.
Apa Yang Tidak Ingin Dibicarakan Para Pria
Mari kita menyebutnya sebagai gajah di kamar tidur. Sesuatu tidak bekerja dengan semestinya dan Anda perlu memperbaikinya.
Bila Anda menderita disfungsi ereksi, Anda akan mempertanyakan sebuah pertanyaan pada diri Anda sendiri, “Apakah disfungsi ereksi bersifat permanen?” Mengubah gaya hidup dapat membantu Anda mengatasi disfungsi ereksi, namun ada beberapa faktor yang harus Anda konsultasikan dengan dokter.
Pelajari penyebab dari disfungsi ereksi (yang juga dikenal dengan impotensi) dan bagaimana Anda bisa mengatasinya.
Faktor Mental Dapat Menjadi Penyebab Masalah
Bagi beberapa orang, seks tidaklah semenyenangkan seperti yang seharusnya. Depresi, stres, dan kelelahan dapat menyebabkan disfungsi ereksi karena mengganggu perasaan dari rangsangan seksual di otak. Saat seks bisa menjadi penghilang stres, disfungsi ereksi justru dapat membuat seseorang semakin stres.
Masalah dalam hubungan juga merupakan faktor penyumbang dari disfungsi ereksi. Pertengkaran, stres, dan komunikasi yang buruk dapat menjadikan tempat tidur menjadi tempat yang tidak nyaman. Di sinilah komunikasi yang jujur dan terbuka seharusnya masuk.
Kabar Buruk Tentang Kebiasaan Buruk
Jika Anda mencari alasan untuk menghentikan kebiasaan merokok atau mengurangi minuman beralkohol, Anda hanya akan menemukan satu alasan. Penggunaan tembakau, konsumsi alkohol tingkat tinggi, dan penyalahgunaan zat – termasuk kafein berlebih dari kopi dan minuman berenergi – semua itu dapat menjadi penyebab penyempitan pembuluh darah.
Karena ereksi berfungsi dengan efek hidrolik dari darah ke penis, penyempitan pembuluh darah akibat kebiasaan buruk yang tidak sehat ini dapat mencegah terjadinya ereksi secara penuh.
Saatnya Menurunkan Berat Badan
Obesitas merupakan penyebab utama dari impotensi. Diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung juga terkait dengan obesitas – dan disfungsi ereksi. Semua penyakit ini menimbulkan resiko kesehatan yang signifikan dan mempengaruhi kinerja seksual.
Olahraga jantung – berenang, lari, bersepeda, dll – dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kandungan olsigen dalam aliran darah ke seluruh tubuh (termasuk ke penis). Bonus tambahan: tubuh langsing dan kekar mungkin akan menarik perhatian pasangan Anda juga.
Disfungsi Ereksi Sebagai Efek Samping
Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh beberapa masalah fisik lain selain obesitas dan penyakit terkait obesitas, termasuk:
Penyakit Peyronie Dan Operasi
Penyakit peyronie mengakibatkan penis lentur abnormal selama ereksi. Hal ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi sebagai jaringan parut fibrosa berkembang di bawah kulit penis. Gejala lain dari Peyronie termasuk rasa sakit saat ereksi dan selama hubungan seksual.
Operasi maupun cedera di tulang belakang maupun daerah panggul yang lebih rendah juga dapat menyebakan disfungsi ereksi. Tergantung penyebab fisik dari disfungsi ereksi Anda, beberapa perawatan medis mungkin diperlukan.
Pengobatan Untuk Impotensi
Di samping menghentikan kebiasaan buruk dan memulai kebiasaan yang baik, ada beberapa cara untuk mengobati disfungsi ereksi. Perawatan yang paling umum adalah pengobatan oral. Tiga merk umum adalah Viagra, Cialis dan Levitra. Namun jika Anda mengkonsumsi obat lain atau memiliki masalah kesehatan lainnya, pengobatan jenis ini mungkin tidak cocok untuk Anda. Pengobatan lain meliputi:
Memulai Sebuah Solusi
Hal pertama dan terbesar untuk mengobati disfungsi ereksi Anda adalah dengan memberanikan diri membicarakan hal itu, baik dengan pasangan maupun dengan dokter Anda. Semakin cepat Anda melakukannya, semakin cepat Anda akan mengetahui kemungkinan penyebab dari impotensi yang Anda alami dan menemukan pengobatan yang tepat bagi impotensi Anda.
Sumber : healthline.com