Pemerintah Sulawesi Utara membuktikan diri sebagai lokasi toleran antar umat beragama dengan menjadikan rumah ibadah umat Yahudi, Ibrani Ohel Yaakov Synagogue, Kelurahan Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara sebagai tempat wisata.
Synagogue ini berdiri semenjak tahun 2004 dan dibangun oleh wisatawan asal Belanda bernama JP Van Der Stoop beserta istrinya. Pasangan inilah yang mengucurkan dana kepada Raabi Yaakov Baruch untuk membeli bangunan bermotif Israel ini dari paman Raabi Baruch, Leo Van Beugen, dan menjadikannya synagogue. “Awalnya tempat ini bangunan dua lantai dengan tiga kamar di dalamnya,” kata Leo Van Beugen.
Leo Van Beugen merupakan keturunan Yahudi pemeluk Katolik. Berdasarkan garis darah keturunannya, Beugen dan Baruch dipercaya sebagai pemegang kunci synagogue. Opa Leo, sapaan akrab Leo Van Beugen, mengatakan JP Van Der Stoop meresmikan rumah tersebut menjadi synagogue pada tanggal 17 September 2004 atau 2 Tishrei 5765 dalam tahun Yahudi.
Opa Leo merupakan pemegang sertifikat guide yang diakui pemerintah Indonesia dan pemerintah Belanda. Tahun 2009, ketika ada kegiatan World Ocean Conference (WOC), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Minahasa meminta kesediaan Opa Leo menjadi guide dari synagogue. Lokasi inipun dijadikan situs pariwisata Sulawesi Utara.
Di Indonesia ini, ada beberapa lokasi wisata rohani yang dapat Anda kunjungi. Selain synagogue Tondano, ada juga Gua Maria di Gunung Ciremai, Jawa Barat. Selain itu, di kawasan wisata rohani, Bukit Nilo, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, terdapat patung Maria beserta pemandangannya yang indah. Tempat-tempat ini dapat memperkaya perjalanan wisata rohani kalian.
Sumber : tempointeraktif/lh3