Obama : Kekerasan di Libya Harus Dihentikan

Nasional / 25 February 2011

Kalangan Sendiri

Obama : Kekerasan di Libya Harus Dihentikan

Lois Official Writer
3511

Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali membuat pernyataan keras atas krisis Libya. Ia menyerukan agar dunia bersatu melawan tindakan keras Libya terhadap para pengunjuk rasa.  Khadafy menyatakan dalam pernyataannya bahwa dia akan melancarkan balas dendam terhadap para demonstran. Menurut Obama, untuk menanggulangi hal ini dia akan memanggil semua sekutu Amerika dan berjanji akan memberikan sejumlah opsi untuk menghentikan pertumpahan darah di Libya.

Obama atas nama pemerintahannya akan memberikan sanksi tegas dan tindakan lainnya pada Libya. Ini juga merupakan tekanan politik yang dilancarkan pemerintah Amerika untuk mendapatkan lebih banyak respon dari seluruh dunia. Namun, kekuatiran akan adanya serangan balasan terhadap diplomat dan warga negara Amerika di Libya, membuat pemerintah AS lebih berhati-hati.

Pada Rabu (23/2) tengah malam, terlihat kapal ferry Amerika berkapasitas 575 penumpang terlihat berlayar dari pelabuhan Tripoli untuk misi evakuasi ke Malta. “Penderitaan dan pertumpahan darah yang terjadi di Libya sudah berlebihan dan tidak bisa ditolerir. Begitu juga ancaman tembak pada para pengunjuk rasa dan tindakan keras pada rakyat Libya. Tindakan tersebut telah mencoreng norma internasional dan standar kesusilaan. Kekerasan ini harus dihentikan,” ujar Obama di Gedung Putih seperti dilansir AFP pada hari Kamis (24/2).

Akankah Libya benar-benar menjadi Mesir kedua bahkan dengan pemerintahan kejam yang secara nyata membunuh rakyat? Masyarakat dunia harus memperhatikan hal ini dan memperhitungkannya sebagai pemerintahan yang keji dan memang harus disingkirkan. Masyarakat dunia harus prihatin dan mengambil tindakan.

Sumber : okezone/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami