Pimpinan Gereja Papua Diminta Jauhi Dunia Politik

Internasional / 24 February 2011

Kalangan Sendiri

Pimpinan Gereja Papua Diminta Jauhi Dunia Politik

daniel.tanamal Official Writer
3325

Pimpinan Gereja Papua Diminta Jauhi Dunia Politik

Eskalasi politik yang begitu tinggi di Papua terutama dengan akan bergulirnya pemilihan Anggota Majelis Rakyat Papua Jilid II juga Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Papua dan Papua Barat dikhawatirkan akan memancing keterlibatan aktif beberapa pemimpin gereja di Papua. Untuk itu beberapa wacana agar para pemimpin keagamaan bebas dari dunia politik terus diserukan.

Seperti dirilis Kompas.com Kamis (24/2), salah satunya yang mewacanakan hal krusial tersebut adalah Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Papua Habelino Sawaki yang meminta pemimpin gereja di Papua agar tidak terlibat dalam politik praktis. Permintaan ini ditujukan agar para pemimpin tersebut tidak mengingkari tugasnya sebagai gembala jemaat.

"Memang saat ini ada momen politik pemilihan anggota Majelis Rakyat Papua, kita minta seluruh Pimpinan Gereja di Papua untuk tidak mengambil bagian dalam dunia politik terutama dalam pemilihan Anggota Majelis Rakyat Papua Jilid II dan politik praktis lainnya," katanya di Jayapura.

Dunia perpolitikan yang diibaratkan dengan uang dan kekayaan dikhawatirkan juga oleh Habelino Sawaki akan membuat jemaat pada umumnya mempunyai pandangan yang kurang baik terhadap para pemimpin Gereja di Papua telah masuk dan terlibat dalam politik. "Kita berharap para pimpinan Gereja cukup jadi pengamat saja, jangan ikut langsung untuk berpolitik," paparnya.

Sawaki pun memberi solusi positif terhadap para pemimpin gereja papua yang ingin menyampaikan juga suara kenabian terhadap pemerintah. "Akan lebih baik jika seorang pemimpin gereja hanya memberi masukan dan kritikan kepada penguasa dalam kapasitasnya sebagai gembala umat. Jangan dia juga berbicara sebagai tokoh politik," ujarnya.

 

Sumber : kompas.com/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami