Pemimpin Gereja Galang Gerakan Doa

Internasional / 15 February 2011

Kalangan Sendiri

Pemimpin Gereja Galang Gerakan Doa "Prayer Habbit"

daniel.tanamal Official Writer
2910

Pemimpin-pemimpin Gereja di Baguio City di Filipina utara mengatakan, mereka mendukung usul anggota legislatif setempat untuk memberlakukan kembali sirine setiap hari guna mengingatkan penduduk untuk berdoa. Baguio-Benguet Ecumenical Group, yang terdiri dari Gereja Katolik, Protestan, Injili, dan Pentekosta mengatakan gerakan “six o’clock habit” akan “memperkuat persatuan umat Kristen.”

Anggota legislatif Baguio City, Philian Louise Weygan-Allan, mengatakan, usulnya sudah diterima dewan kota. Perempuan tersebut menjelaskan bahwa jika diterapkan maka sirine akan dibunyikan pada jam 6.00 sore untuk mengingatkan warga, termasuk mereka di jalan, untuk berhenti sejenak “sekalipun hanya semenit” dan berdoa dalam keheningan.

Hingga tahun 1980-an, penduduk Baguio City – yang dikenal dengan kota musim panas Filipina – berdoa Angelus tepat pada jam 6.00 sore ketika sirine kota dibunyikan. Namun praktek ini dihentikan dengan alasan modernitas. “Aturan baru ini jelas akan turut memperkuat dan meningkatkan persatuan kita, yang sudah kita bangun sejak keterlibatan kita dalam pekan doa untuk persatuan umat Kristen di seluruh dunia tahun 1998,” kata Reylita Calimlim, seorang pemimpin Focolare Movement setempat.

Pekan doa untuk persatuan umat Kristen ini dilaksanakan di kota tersebut pada minggu ketiga bulan Januari tahun ini. Pendeta Felipe Ehican Jr. dari Gereja (Lutheran) St. Stefanus juga menyambut baik peraturan baru tersebut. “Ini jelas akan membantu kita meningkatkan kebiasaan kita untuk berdoa. Ini merupakan bagian dari hidup praktis kekristenan kita,” katanya

 

Sumber : ucanews/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami