Mesir Berkobar Karena Perut Rakyat Lapar

Nasional / 1 February 2011

Kalangan Sendiri

Mesir Berkobar Karena Perut Rakyat Lapar

daniel.tanamal Official Writer
2984

Pemimpin besar Inggris Sir Winston Churchill pada era perang dunia II pernah berujar bahwa “perutlah yang mengalahkan segalanya” yang menggambarkan bahwa titik terlemah pada perang adalah perut-perut pasukan yang lapar dapat membuat malapetaka pada negara. Benar saja, Mesir yang saat ini berkobar terjadi hanya karena perut rakyat lapar.

Hal ini yang dinyatakan oleh Munif Attamimi Mahasiswa Indonesia asal Situbondo, Jawa Timur yang saat ini tengah berkuliah di salah satu universitas besar di Mesir. Menurutnya protes besar-besaran yang dilakukan rakyat Mesir faktor utamanya karena soal ekonomi terkait dengan harga-harga bahan pokok yang melonjak tinggi. “Masalah utamanya adalah soal perut, ketika orang sudah mulai merasa kelaparan maka yang terjadi adalah sesuatu yang anarkis,” ujar Munif Selasa (1/2).

Seperti dirilis tribunnews.com, Munif menjelaskan revolusi Mesir itu tepatnya bisa dikatakan gara-gara roti yang menjadi makanan pokok rakyat negeri Fir’aun tersebut. “Orang Mesir itu makanan utamanya roti, kenapa mereka sekarang marah? karena harga gandum yang jadi bahan utama Roti mahal. Wajar saja jika mereka marah terhadap Husni Mubarok dan menuntut mundur,” ujar Munif.

Memang disaat  kelaparan  datang hal itu dapat mendorong manusia untuk melakukan berbagai tindakan yang gelap mata seperti: perbuatan mencuri, merampas, menjarah, serta berbuat anarkis. Kita dapat melihat masalah ketidaktersediaan bahan makanan yang cukup dalam lingkup yang luas dapat menciptakan kerusuhan dan peradaban. Kita menghormati sikap rakyat Mesir yang turun ke jalan menuangkan aspirasi mereka. Namun kita tetap dapat selaras dengan permohonan dan doa kepada Tuhan.

Lihat video situasi Mesir disini

Sumber : Tribun News/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami