Universitas Cambridge mengadakan pameran kemarin (17/1) dengan tema utama yaitu Alkitab King James tahun 1611, yaitu buku yang paling berpengaruh yang pernah ditulis di Inggris. Universitas ini membuka lembaran yang belum pernah dilihat sebelumnya kepada masyarakat umum dan memamerkan teks rohani yang sangat langka.
Alkitab terbitan tahun 1631 juga ditampilkan disana dimana kata ‘tidak’ dihilangkan dari kesepuluh perintah Allah, sehingga menyebabkan peringatan keras yang datangnya dari Uskup Agung Canterbury. Buku-buku lainnya kebanyakan sudah musnah dan hanya ada satu terbitan yang bertahan.
Alkitab lainnya yang dipamerkan adalah Alkitab Gutenberg tahun 1455, dimana alkitab ini merupakan alkitab pertama yang tulisannya diprint, ada juga Alkitab Luar Biasa versi Henry VIII dan juga sebuah kitab Mazmur dari abad ke-11. Seorang jurnalis sekaligus orang yang mengadakan pameran, Adam Nicolson, mengungkapkan bahwa Alkitab King James sebagai ‘teks nasional yang luar biasa’.
Katanya, “Alkitab King James merupakan buku yang paling berpengaruh di dalam bahasa Inggris. Selama lebih dari 300 sampai 400 tahun, buku itu merupakan dasar dari kesadaran Inggris dan juga dasar dari kebudayaan. Selama tahun-tahun itu, buku itu menjadi teks nasional yang luar biasa, kesucian nasional, dan menjadi satu payung dimana negara secara keseluruhan dapat bernaung.”
Pameran Universitas Cambridge yang mengangkat tema ‘Great and Manifold Blessings : The Making of the King James Bible’ akan berlangsung selama lima bulan dan tidak akan dikenakan biaya masuk. Alkitab ini dibuat pada saat pemerintahan raja James I oleh sebuah tim dari Cambridge, Oxford, dan Westminster.
Sumber : telegraph/lh3