Peristiwa penembakan terhadap enam warga Kristen Koptik seusai menghadiri misa Natal di luar sebuah gereja di kota Alexandria, Mesir membuat Pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada seorang laki-laki atas peran tunggalnya yang mengakibatkan keenam warga itu langsung tewas ditempat dan seorang polisi terbunuh karenanya.
Seperti dirilis VOA, vonis yang diumumkan hari Minggu itu dijatuhkan kepada MAH yang merupakan satu dari tiga orang yang dituduh melakukan penembakan dari mobil atas para korban pada tanggal 6 Januari di kota Naga Hammadi. Sedangkan kedua orang rekannya akan dijatuhi hukuman bulan depan.
Peristiwa yang terjadi di Mesir tersebut memang sangat disesalkan oleh banyak pihak. Karena diduga ada kelompok lain yang menginginkan perpecahan dan kekacauan melanda di Mesir seperti minggu lalu seorang polisi Mesir membunuh pria Kristiani berusia 71 tahun dan melukai lima orang lain dalam penembakan di kereta dengan rute Mesir Selatan dan ibu kota Kairo.
Hingga saat ini ketegangan antara dua komunitas agama besar di Mesir memang tengah meningkat sejak pengeboman gereja Koptik di Alexandria pada malam tahun baru yang menewaskan 23 orang. Belum ada pihak yang menyatakan diri bertanggungjawab atas tragedi berdarah ini.
Seperti biasanya membuka tahun yang baru, umat beriman selalu dihadapkan dengan banyak percobaan yang menggocang iman kita. hal ini memang dilakukan untuk meruntuhkan kepercayaan kita terhadap Kristus. Namun sebagai umat yang telah dikaruniakan keselamatan dan kemenangan sudah seharusnya kita berserah diri, memaafkan dan memberi juga menunjukan berkat terhadap sesama.
Sumber : Voanews.com/dpt