Museum Gay Pertama AS Resmi Dibuka

Nasional / 13 January 2011

Kalangan Sendiri

Museum Gay Pertama AS Resmi Dibuka

daniel.tanamal Official Writer
2741

Semakin gencarnya isu dan kesetaraan gender berikut dengan beberapa pertimbangan hak asasi manusia, membuat beberapa pihak yang menyatakan diri sebagai gay atau bagian dari pendukung tersebut membuat sebuah tempat sebagai medium penghormatan dan perjuangan terhadap persamaan hak sosial di mata publik.

Setelah Jerman menjadi negara pertama didunia yang mendirikan sebuah museum gay, kini giliran Amerika Serikat yang resmi membuka museum pertama di negara adidaya ini. Hari ini, Kamis (13/1). Gay Lesbian Bixeual Transgender History (GLBT) Museum dibuka di 4127 18th Street, kawasan Castro, San Fransisco.

Seperti dikutip San Fransisco Chronicle, Rabu (12/1), Direktur Eksekutif komunitas GLBT, Paul Boneberg berkata bahwa museum ini didirikan sebagai medium berkumpulnya para transgender dan sebagai obyek pariwisata para turis. “Kami berusaha semaksimal mungkin menciptakan museum yang kaya, berbeda dan memberik kejutan bagi komunitas gay, lesbian dan transgender. Kami berharap mereka datang ke museum dan mendapat cerita menarik soal kehidupan gay, lesbian, biseksual dan transgender," kata Boneberg. 

Sejumlah barang yang berhubungan dengan gay dipamerkan, seperti kacamata merah muda Harvey Milk, meja milik Harvey Milk, manuskrip soal gay, juga mainan seks. Harvey Milk sendiri adalah politikus gay pertama yang menyatakan dirinya gay secara terbuka dan terpilih sebagai anggota dewan kota pada 1977. Setahun kemudian dia dibunuh.

Kurator dan dosen Sonoma State Universtiy's Don Romesburg mengatakan museum yang terletak di jantung Castro, sebuah kawasan yang lekat dengan kaum homoseksual, tidak hanya terkenal bagi orang lokal tapi juga dikunjungi ribuan turis setiap tahun ini menggambarkan transformasi kehidupan kita dan masyarakat yang terpinggirkan.

 

Sumber : tempointeraktif/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami