Pasca pemboman yang terjadi di Mesir, umat Kristiani Koptik mengadakan misa untuk mendoakan para korban bom yang tewas akibat serangan bom bunuh diri di sebuah gereja di kota pelabuhan Iskandariyah.
Misa yang ditujukan untuk mendoakan korban bom tersebut dijaga ketat oleh pihak keamanan dan areal gereja tersebut hanya boleh dimasuki umat Kristiani.
Warga Muslim pun turut menunjukkan rasa solidaritasnya dengan berdiri di gerbang gereja dan membawa plakat bertuliskan antiterorisme dengan maksud mengecam pelaku aksi terorisme tersebut.
Serangkaian serangan juga telah menargetkan orang-orang Kristen di Irak. Salah satu kelompok teroris bahkan telah mempublikasikan pesan secara online rencana mereka untuk menyerang umat kristiani. Negara-negara Timur Tengah serta Eropa saat ini telah meningkatkan kewaspadaan mereka akan kemungkinan serangan teroris.
Peristiwa ini menunjukkan bersatunya hati umat Kristiani dan umat Muslim. Sebab tidak ada satupun agama yang benar yang mengajarkan kekerasan. Semoga dengan kejadian ini membuka mata para terorisme, bahwa persatuan umat beragama tidak bisa dipecahkan.
Sumber : liputan6