Perkawinan Lesbian Diprotes Anglikan Konservatif

Internasional / 6 January 2011

Kalangan Sendiri

Perkawinan Lesbian Diprotes Anglikan Konservatif

Stella Maris Official Writer
5304

Dua lesbian imam Episkopal menggebrak Tahun Baru dengan menikah di Massachusetts.

The Very Rev Katherine Hancock Ragsdale, dekan dan presiden Episcopal Divinity School, dan Mally Lloyd, menikah pada Sabtu di St Paul's Cathedral di Boston di depan hampir 400 tamu.

Untuk Anglikan ortodoks, serikat lesbian adalah tindakan yang menantang.
"Ini adalah satu lagi tindakan sembrono mengabaikan kehidupan Komuni Anglikan dan otoritas dari Alkitab oleh Gereja Episkopal," kata Rt Rev David C Anderson, presiden dan CEO Amerika Anglikan Council, Christian Post.

Gereja Episkopal di Amerika Serikat mendefinisikan pernikahan sebagai persatuan antara seorang pria dan seorang wanita. Namun pada 2009, badan nasional mengeluarkan resolusi yang memungkinkan para uskup, khususnya mereka yang berada di yurisdiksi sipil dimana pernikahan sejenis dan serikat sipil adalah legal, untuk memberikan "tanggapan pastoral dermawan untuk memenuhi kebutuhan anggota gereja ini".

Pada tahun yang sama, pendeta di Keuskupan Massachusetts diberi lampu hijau untuk men-solemnise semua pernikahan. Pernikahan sejenis disahkan di Massachusetts pada tahun 2004. Robert H Lundy, juru bicara American Council Anglikan, mencatat bahwa Gereja Episkopal telah lama memberkati serikat seks-sejenis.

Seks-sejenis memang masih menjadi kontroversi sampai sekarang. Pendapat dari berbagai pihakpun berbeda-beda; ada yang menentang dan ada yang mendukung. Namun ada tertulis “Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.” Roma 1:26,27

Pada ayat 26 tertulis “sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.” Dan pada ayat 27 dijelaskan adanya suami-suami yang melakukan aktifitas seksual yang tidak wajar sebagai hubungan seks sejenis, antara laki-laki dengan laki-laki sehingga cukup jelas bahwa yang dimaksud dengan persetubuhan yang tak wajar di ayat 26 adalah tentang lesbian. Alkitab dengan tegas mengajarkan bahwa lesbian merupakan kasus penyimpangan, dan karena itu aktifitas seks secara lesbian dapatlah dikategorikan sebagai tindakan yang menyimpang dari kebenaran Firman Allah, yaitu: dosa!

 

Sumber : kompas,wordpress
Halaman :
1

Ikuti Kami