Kasihmu Tiada Duanya, Ibu

Internasional / 22 December 2010

Kalangan Sendiri

Kasihmu Tiada Duanya, Ibu

Lois Official Writer
4418

Ibu merupakan sosok yang paling lembut tapi juga tangguh. Di dalam Alkitab, ada banyak contoh bagaimana jasa-jasa ibu kepada anaknya. Di dalam Amsal 31 disebutkan bagaimana raja Lemuel mendapatkan ajaran dari ibunya tentang seorang istri yang baik. Bagaimana Timotius bisa menjadi seperti sekarang berkat ajaran dari neneknya Lois dan ibunya Eunike, dua perempuan hebat.

Memperingati Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, 22 Desember 2010, 161 siswa SMP Katolik Santo Stanislus 1 di Surabaya merayakan jasa para ibu. Acara khusus untuk ibu ini bertemakan ‘Kasihmu Tiada Duanya, Ibu’. Kegiatan ini merupakan kegiatan mengasah kreativitas anak-anak terdiri dari lomba melukis tentang ibu yang dapat dilambangkan dengan matahari, bulan, bunga, atau malaikat.

“Kami mengadakan acara ini untuk menyadarkan para siswa tentang betapa besarnya kasih seorang ibu. Selama ini mungkin banyak siswa melupakan dan kurang menghargai betapa besar kasih seorang ibu,” kata Kepala Sekolah SMPK Santo Stanislaus 1 Catarina Ika Retnaningtyas, seperti yang disadur dari laman detikcom.

Selain lomba melukis, juga ada lomba membuat puisi untuk ibu, lomba membuat surat untuk ibu, serta lomba menyanyi tentang lagu ibu. Tanggapan positif pun diterima atas terselenggaranya acara ini. “Saya ikut lomba menulis surat. Suratnya saya buat untuk mama, buat suratnya sampai setengah jam, senang sekali bisa ikut lomba ini,” ujar seorang peserta lomba, Candra K. Sedangkan Anatha dan Ivan D, siswa kelas 7B yang mengikuti lomba melukis mengaku senang. Dia sengaja melukis wajah ibunya dengan membawa lukisan ibunya. “Senang bisa ikut lomba. Saya memang suka melukis. Ini lukisan mama saya di malam hari,” jelas Anatha.

Kasih sayang seorang ibu bagaikan bahan bakar yang memungkinkan seorang anak bisa melakukan hal yang luar biasa, betapa pengaruh seorang ibu begitu besar bagi anak-anak yang dilahirkan. Apa yang dipancarkan air mancur akan kembali lagi pada air mancur itu, itulah yang dikatakan Henry Wadsworth Longfellow.

Sumber : berbagai sumber/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami