Hanya enam hari menghitung mundur lagi, perayaan kelahiran Sang Juruselamat datang. Ribuan bahkan jutaan cara dilakukan seluruh masyarakat diseluruh dunia untuk mengisi dan mempersiapkan hari sukacita dan damai itu. Sekarang mari kita lihat apa yang dilakukan warga Bethlehem, kota kecil yang masuk dalam wilayah Palestina di Tepi Barat dimana Yesus Kristus turun dan lahir di dunia.
Parade khusus akan diadakan secara hikmat dan sederhana. Parade ini akan oleh polisi-polisi yang menunggangi kuda. Selanjutnya, seorang penunggang kuda yang mengendarai kuda hitam sambil membawa salib mengekor dibelakang pasukan polisi berkuda. Tepat dibelakang parade ini para pemuka agama dan pejabat pemerintahan ikut berjalan. Lalu rombongan parade ini akan memasuki gereja untuk menempatkan salib tersebut di tempat patung kuno bayi Yesus.
Gereja yang dituju ini adalah Gereja Kelahiran atau gereja Nativitas yang yang berada di atas gua Holy Crypt (gua dimana Yesus dilahirkan). Gereja tersebut dihias dengan bendera dan pernak-pernik natal. Selama bulan Desember, banyak warga yang berkumpul bersama hingga malam natal, pintu masuk gereja selalu dipenuhi para pengunjung yang berdatangan untuk melihat proses perayaan natal di gereja yang dibangun oleh Konstantin Agung ini.
Beberapa warga di kota kecil ini, terkadang ikut mengadakan parade di dalam rumahnya. Mereka melukis salib di atas pintu rumah sendiri, serta membuat diorama kelahiran bayi Kristus. Bahkan, mereka juga menempatkan bintang Betlehem di tempat bintang di atas tiang di alun-alun.
Kota kecil Bethlehem, kota saksi kemurahan Tuhan Pada 21 Desember 1995, Betlehem menjadi salah satu wilayah di bawah kekuasaan penuh oleh Otoritas Palestina. Ia menjadi ibukota distrik Betlehem. Populasi Kristen bukan lagi mayoritas penduduk di situ, tetapi sebuah peraturan khusus mensyaratkan bahwa walikota dan mayoritas dewan kota harus Kristen.
Sumber : Berbagai sumber/dpt