Semangat Memberi Menjelang Natal
Lestari99 Official Writer
Di tengah kesibukan menjelang Natal, dengan deadline yang menumpuk dan tekanan untuk terlibat dalam kegiatan sosial, belanja, serta sejumlah hal lain untuk dilakukan, saya menyempatkan untuk berjalan-jalan selama sepuluh menit hari ini. Ketika saya mengatakan berjalan-jalan, maksud saya adalah saya berjalan perlahan melalui jalan-jalan pusat kota dengan memasukkan tangan ke saku sambil bersiul. Saya hanya menyerap energi dari apa yang terjadi di sekitar saya di tengah kesibukan lalu-lintas, orang-orang yang berjalan di trotoar, orang-orang yang memenuhi toko-toko, sinar matahari di atas kepala dan angin lembut yang berhembus di wajah saya. Sepuluh menit adalah apa yang saya butuhkan untuk kembali fokus kepada lingkungan dan bagian yang saya perankan dalam lingkungan di sekitar, dan saya merasa tersanjung.
Natal merupakan saat yang sangat menegangkan bagi pasangan suami istri. Tekanan yang terus meningkat, baik dengan tuntutan tepat waktu maupun pendapatan, menghadiri pesta kantor, pertemuan sosial, konser sekolah, dan belanja di mall, semua hal itu mengambil korban dari apa yang paling berharga: pernikahan Anda.
Orang-orang terdekat kita seringkali harus menanggung beban frustrasi yang kita rasakan, sadar maupun tidak, dan tergoda untuk membiarkan dimulainya siklus bertengkar atau berbagi cerita tentang siapa yang lebih stres atau terlalu banyak bekerja. Dan kita mengalami stres dengan berbagai macam alasan yang berbeda! Terkadang sehari sudah cukup untuk menyelesaikan semua tugas kita, terkadang Anda harus memenuhi kewajiban terhadap setiap orang yang ada di sekitar Anda, mencari hadiah yang sempurna, maupun menyediakan hidangan Natal yang sempurna.
Namun dengan melakukan semua itu, kita justru melupakan apa yang paling penting. Apakah Anda maupun pasangan Anda benar-benar menginginkan perkakas listrik yang sempurna hasil karya designer ternama, atau apakah Anda menginginkan suntikan untuk menikmati pernikahan yang lebih baik?
Tidaklah terlambat untuk memulai hal ini, tak peduli seburuk apapun yang telah terjadi, dan Natal kali ini bisa menjadi waktu penebusan bagi Anda berdua... asalkan Anda benar-benar ingin mewujudkannya.
Jadi cara apakah yang dapat Anda lakukan untuk memberikan kesempatan sekali lagi kepada pasangan Anda pada Natal kali ini?
- Hal pertamna yang harus Anda lakukan adalah menghentikan apapun yang sedang Anda kerjakan. Matikan televisi. Matikan radio. Luangkan waktu untuk sendiri. Bersantai. Biarkan pikiran Anda melepaskan semua hal yang mengacaukan keseharian Anda. Pikirkan kapan terakhir kali Anda mengatakan sesuatu yang baik kepada pasangan Anda. Kapan terakhir kali Anda memuji pasangan Anda untuk suatu hal yang dilakukannya bagi Anda? Kapankan terakhir kali Anda mengucapkan terima kasih untuk hal apapun yang dilakukannya bagi Anda?
- Langkah selanjutnya adalah menyalakan lilin. Lihatlah ke dalam lilin dan habiskan beberapa saat untuk memikirkan semua hal dalam hidup Anda yang bisa Anda syukuri. Pikirkan tentang semua orang yang telah memperkaya hidup Anda dan membuatnya menjadi lebih baik. Pikirkan semua hal egois dan bijaksana yang dilakukan orang lain kepada Anda. Pikirkan tentang semua saat dimana Anda bersyukur atas pasangan Anda untuk segala hal yang dilakukannya kepada Anda. Pikirkan betapa beruntungnya Anda bila dibandingkan dengan begitu banyak orang lain yang berada di sekitar Anda.
- Ide lainnya adalah dengan memikirkan sebuah lagu yang memiliki arti khusus bagi Anda berdua. Apa yang menjadikan lagu itu spesial bagi Anda berdua? Kenangan spesial apa yang Anda miliki yang melibatkan lagu tersebut? Dapatkah Anda mengingat dimana dan apa yang Anda lakukan saat mendengarkan lagu ini bersama-sama?
- Apakah Anda mengizinkan hal-hal kecil mematahkan semangat Anda? Tuliskan semua rasa frustrasi Anda, dan semua hal kecil yang mengganggu Anda. Lalu tuliskan di lembaran lain tentang semua hal yang Anda sukai dari hidup Anda dan segala hal yang membuat Anda bahagia. Lalu bakarlah kertas yang bertuliskan semua rasa frustrasi Anda. Apa yang Anda rasakan setelah melakukan hal itu? Terkadang mengekspresikan perasaan, bahkan dalam bentuk yang paling sederhana seperti menuliskan semua perasaan itu, dapat membantu Anda untuk melepaskan emosi yang melekat pada masalah Anda. Lipat kertas lainnya dan simpanlah di dalam laci atau di suatu tempat yang dapat Anda ambil dan baca kembali ketika Anda membutuhkan penguatan.
- Mengucapkan “maaf”. Saya ingat bagaimana tentara Jerman dan Inggris di tengah parit Prancis secara spontan menyanyikan lagu-lagu Natal dan berhenti berperang pada malam Natal. Tentara dan panglima berhasil menurunkan senjata mereka dan saling memeluk untuk menunjukkan perbuata baik, perdamaian, kasih dan semangat Natal. Apa yang diwariskan dari cerita ini adalah tak peduli sesulit apapun keadaan yang ada, roh manusia dimampukan untuk mengasihi. Hal ini bukan mengenai siapa yang lebih benar, juga bukan tentang siapa yang lebih menyakiti siapa. Terkadang cinta dapat menerima perbedaan yang ada di antara manusia dan mengorbankan beberapa harga diri Anda. Tapi hasilnya benar-benar memperkaya hidup.
Biarlah Natal kali ini menjadi saat yang tepat untuk berbuat baik, berdamai dan mengasihi, dan biarkan kebaikan ini berkembang di rumah Anda dan dalam pernikahan di tengah musim Natal yang meriah ini. Tidak pernah terlalu terlambat untuk menawarkan tangan perdamaian.
Sumber : savemymarriagetoday.com
Halaman :
1