Situs di pulau Sir Bani Yas, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang diperkirakan muncul pada tahun 600 resmi dibuka untuk umum. Situs yang berupa biara tersebut hingga saat ini merupakan satu-satunya situs Kristen di masa pra-Islam pada kawasan tersebut.
Biara yang berumur 1.400 tahun ini merupakan penemuan arkeologi paling signifikan yang menyangkut harmonisasi agama. Tidak hanya memiliki gereja, biara ini juga memuat kapel dan menara. Tempat itu dibangun oleh sekitar 30 hingga 40 pemuka agama yang melakukan perjalanan dari India
Dr Joseph Elders Direktur proyek arkeologi ini mengatakan bahwa pembukaan situs untuk umum ini bertujuan agar public dapat mengetahui lebih banyak soal kehidupan lampau dan perkembangan manusia. Hal itu memegang peranan penting dalam pembentukan sejarah khususnya sejarah keagamaan. “Situs itu menunjukkan bahwa penyebaran Kristen telah melampaui lebih banyak dibandingkan apa yang kita perkirakan. Kita tidak punya banyak biara di periode itu,” ujarnya lagi.
Data yang terkumpul menyebutkan penganut Kristen menyebar di kawasan Teluk antara tahun 50 hingga 350 di mana penghuni biara menjadi anggota dari Gereja Nestorian.
Keberhasilan lainnya adalah para arkeologi menemukan ruangan biara yang dihiasi salib, ruang tempat tinggal biarawan, cawan air suci, dan anglo tempat para biarawan memasak. Selain juga bukti gerabah yang diperkirakan untuk menyiapkan makanan termasuk mangkok, guci dan wadah kaca.
Sumber : DailyMail/dpt