Seringkali, hidup kita berjalan begitu saja. Kita hanya menjalankan rutinitas yang ada dan tidak pernah melakukan apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita. Ada satu cara yang sudah dilakukan di Taiwan. Mungkin ini adalah cara yang aneh agar kita bisa menyadari apa pentingnya hidup ini dan bagaimana kita harus menjalani hidup dengan baik.
Cara itu adalah dengan menjalani proses kematian dan dikubur hidup-hidup selama 10 menit. Itulah praktek kuliah yang diajarkan oleh Profesor Qiu Daneng, dosen di Rende Medical College, Taiwan. Menurutnya, ide yang terbilang cukup gila ini, bisa membuat mahasiswa mengapresiasi dan tidak menganggap remeh nilai kehidupan.
Dengan cara seperti itu, menurut Daneng, bisa memberikan wawasan kematian kepada mahasiswa kedokteran sehingga dapat menjadi bekal mempertahankan kehidupan masyarakat lewat profesinya.
Pelajaran ini dimulai dengan menulis surat wasiat. Sesudah itu, mereka akan memakai pakaian yang biasanya dipakaikan kepada orang-orang yang telah meninggal, kemudian mereka akan masuk ke peti.
Dalam kondisi tertutup rapat itulah, peti mati itu kemudian ‘dikubur’ di sebuah rongga di bawah tanah selama 10 menit. Agar orang yang masuk ke dalam peti itu tetap bisa bernafas, Daneng sengaja mendesain peti itu dengan sejumlah celah yang memungkinkan sirkulasi oksigen terjaga.
Apa yang terjadi? Menurut salah satu mahasiswa yang pernah merasakan ‘dikubur hidup-hidup’ ini, mengatakan, “Saya merasa seperti dilahirkan kembali begitu keluar dari peti. dan saya menjadi lebih menghargai setiap detik dalam hidup saya,” kata Xiao Lin, mahasiswa tersebut. Meski hanya 10 menit, namun efek ketakutannya sama seperti benar-benar mengalami kematian.
Sumber : tribunnews/lh3