Kebakaran hebat yang melanda hutan Carmel, yang terletak di kawasan Galilea, dan kini dikabarkan mendekati kota pelabuhan Haifa, Israel sejak Kamis, 2 Desember 2010 menewaskan sedikitnya 36 orang. Pemerintah Israel pun meminta bantuan internasional untuk mengatasinya.
Sejumlah negara barat pun menyambut permintaan ini. Yang mengejutkan beberapa negara yang membantu Israel adalah para seterunya. Dilaporkan oleh Assosiated Press, Yordania, Mesir, dan Turki yang selama ini vokal menentang aksi-aksi militer Israel, langsung mengirim bantuan darurat. Bahkan seteru “abadi” Palestina turut mengerahkan bantuan.
Bantuan kemanusiaan itu diungkapkan seorang pejabat keamanan Palestina, Ahmed Rizek Abu Rabia, seperti dikutip laman YNet News, 3 Desember 2010. Rizek menuturkan, Palestina menerjunkan sejumlah truk pemadam untuk membantu mengatasi si jago merah di Taibe dan Barta'a. daerah yang merupakan dua desa Arab di kawasan Galilea, Israel. "Ini merupakan bencana kemanusiaan, dan Palestina menawarkan segala daya untuk membantu lewat saluran resmi," tuturnya.
Kebakaran hutan itu sendiri hingga kini dipandang sebagai kebakaran yang terburuk dalam sejarah Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu seakan tak percaya oleh peristiwa ini dan berharap kebakaran tak meluas dan merugikan banyak rakyatnya. "Ini merupakan bencana yang tidak diduga-duga, saya yakin bencana ini segera berakhir" harap ketua partai konservatif Likud itu.
Sumber : Berbagai sumber/dpt