Ketika seorang pria terjerat dosa seksual – pornografi internet dan juga perzinahan – maka kasih dan kepercayaan istrinya pun akan hancur. Namun, jika seorang suami memutuskan untuk hidup kudus – dan istrinya memilih untuk berbelas kasihan – kepercayaan dapat kembali berkembang di tengah-tengah reruntuhan rumah tangga ini.
Pemulihan dapat dimulai ketika kedua belah pihak menghadapi kebenaran dan masalah dengan kepala dingin. Suami harus mengerti bahwa ia harus kembali menghidupi batas-batas yang telah Tuhan tetapkan daripada tetap hidup dalam batasannya sendiri.
Pria lebih lambat dalam memahami sebuah hubungan – dan para wanita harus mengingat bahwa para suami memiliki blind spot yang merupakan hasil dari sifat ego mereka. Tujuan Anda adalah mempercepat pembelajaran para suami dengan menunjukkan secara jelas apa yang Allah maksud dengan ‘layak dipercaya’.
1. Konfrontasi. Jujurlah kepada suami Anda mengenai semua rasa sakit yang Anda alami. Berbicaralah dengan terus terang bagaimana dirinya telah mengecewakan Anda dan bagaiamna Anda telah kehilangan hormat kepadanya.
Anda melakukan ini bukan untuk menyakiti dia tapi untuk membantu dia. Anda tidak berjuang dengan cara Anda tapi untuk memiliki sesuatu dengan cara Tuhan. Jangan pernah mendiamkan suami Anda – menutup rapat mulut Anda justru tidak boleh terjadi di rumah Anda, karena itu hanya merupakan bentuk lain dari amarah yang ada di luar kendali. Gerakan tutup mulut Anda justru dapat menimbulkan kerusakan yang lebih kejam pada hubungan Anda daripada pertengkaran terbuka.
Anda melakukan ini dengan membela batasan-batasan yang sudah Allah tetapkan dan bukan milik Anda sendiri. Jadilah transparan, gigih dan tegas.
Anda melakukan ini bukan untuk menyerang suami Anda – tapi untuk mendorong ia menjadi lebih baik. Bagian Anda bukanlah membawanya kembali kepada Anda secara seksual, tetapi untuk membawanya kembali kepada Tuhan secara rohani. Mungkin sulit untuk menjadikan ini sebagai fokus Anda, tetapi inilah fokus yang tepat.
2. Meminta dengan tegas agar suami Anda menghentikan dosa ini. Suami Anda perlu menerima definisi Tuhan tentang dosa. Suami Anda harus menerima ketentuan Allah, atau IA tak dapat mempercayai suami Anda lagi. Seperti yang ditulis oleh Justine berikut ini:
Suatu malam saat kami sudah bertunangan, Caleb menunjukkan sebuah kalender kepada saya yang ia dapatkan dari pedagang mobil. Karena ia adalah seorang montir mobil, saya yakin ia sangat menyukai mobil. Tapi yang saya lihat dari gambar di kalender tersebut adalah perempuan berpakaian minim yang secara terang-terangan berpose secara seksual di semua bagian mobil.
Saya tidak menyukai gambar di kalender itu dan meminta Caleb untuk membuangnya, tapi ia malah gusar. “Itu bukan pornografi... para wanita ini bahkan tidak telanjang sama sekali!”
Kami kembali berdebat, tapi sepotong kecil dari hati saya mati rasa ketika ia memaki dengan tanpa perasaan, “Kamu begitu rapuh dan tidak dewasa!” Dan dengan merendahkan, ia kemudian menambahkan, “Saya telah memilih kamu dan bukannya model yang cantik. Tidak bisakah kamu melihat itu?”
Saya tidak dapat menjawab lebih lanjut. Tapi suara kecil di dalam hati saya terus bertanya, bukankah sebenarnya ia telah memilih para model itu daripada saya dengan tidak menghormati permintaan saya? Dan saya mendengar suara itu bergema semakin keras sepanjang tahun.
Foto-foto itu adalah pornografi, dan suara ini harus berteriak dengan keras karena suara ini mengatakan kebenaran. Anda tidak harus membrangus suara Roh dalam peran Anda sebagai penolong. Karena jika suami Anda terjebak dalam dosa seksual, gendang telinganya telah dibakar dengan bisikan Roh Kudus dan hati nuraninya telah terbakar. Anda harus menyuarakan suara Allah dengan mengatakan dosa sebagai dosa sehingga suami Anda pada akhirnya dapat mendengar dan mempelajari apakah dosa itu sebenarnya.
3. Bersikeras dengan kebenaran. Mungkin suami Anda tidak dapat menjaga kemurnian seksual di akhir pekan, tapi ia dapat mulai menjadi pria sejati dengan mengatakan kebenaran mulai hari ini. Pria Kristen yang normal akan mengatakan kebenaran, dan jika ia berharap Tuhan percaya kepadanya, maka segala kebohongan yang dimilikinya harus disingkirkan. Bicaralah kepadanya setiap kali Anda tahu ia telah berbohong kepada Anda.
Tentu saja kebohongan dapat merusak sebuah hubungan. Suami Anda harus segera menghentikan kebohongannya. Anda perlu untuk melakukan komunikasi terbuka dengannya mengenai dosa-dosa yang telah dilakukannya, dan ia harus menjawab dengan jujur setiap pertanyaan yang Anda ajukan.
4. Meminta dengan tegas agar ia berhenti menyamar sebagai seorang pria Kristen yang kuat. Ingatlah, bahwa suami Anda telah bersembunyi di balik citra sebagai orang Kristen yang baik, namun hal itu harus diubah. Karena bisa dibilang ‘citra’ menjadi segala-galanya hari-hari ini, ‘mempertontonkan kekristenan’ merupakan pandemi. Brody merupakan salah seorang yang menjalani kehidupan seperti ini, menurut istrinya:
Setelah berdebat mengenai keterikatannya akan pornografi sekali lagi, saya meninggalkan ruangan dan menghadap Tuhan dalam doa sambil menangis tersedu-sedu. Saya benar-benar tidak dapat melihat bagaimana segala kebanggaan, rasa malu atau pembelaan diri yang dimiliki Brody dapat runtuh, tapi saya meminta Tuhan untuk menyingkirkan semua hal itu dari hidupnya. Saya mengusulkan agar kami meminta bantuan pendeta muda di gereja kami karena ia juga merupakan seorang terapi bagi para keluarga bermasalah dan memiliki lisensi perkawinan.
Jika Brody menolak untuk pergi, saya tahu bahwa dia lebih suka menyelamatkan harga dirinya dan lebih nyaman untuk menyelesaikan masalah ini hanya dengan saya. Brody akhirnya setuju untuk meminta bantuan setelah sebelumnya ia memprotes dengan sangat keras, “Pendeta itu tidak akan pernah lagi melihat saya dengan cara yang sama.”
Siapa yang peduli jika pendeta itu tidak dapat lagi melihat Anda dengan cara yang sama. Hadapilah kenyataan! Istri Anda sudah tidak dapat lagi memandang Anda dengan cara yang sama, dan Tuhan pun sudah mengerenyitkan dahinya. Menjadi orang Kristen harus memiliki prioritas total menjalani nilai-nilai kekristenan setiap hari dalam seminggu, dan jika Tuhan dapat mempercayai suami Anda lagi, Anda harus mendorong suami Anda ke arah itu.
Bersikap tegaslah agar ia berhenti menjadi ‘malaikat’ di gereja. Jika ia seorang diaken atau majelis, ia harus mundur sementara waktu sampai ia bebas dari dosa seksual. Jika ia seorang pemimpin pujian, ia harus mundur. Jika ia menjadi pengurus misi, ia harus mundur. Citra yang dimilikinya bisa berarti sesuatu secara kasat mata, tapi substansi yang dimilikinya hanya dapat dilihat dalam alam roh.
Jika ia tidak mau mundur, konsultasikan hal ini dengan pendeta Anda. Suami Anda harus menghadapi kenyataan bahwa ia bukanlah dirinya sebagaimana citra yang ditunjukkannya. Semak-semak dosa itu harus dibakar dan permainan ini harus diakhiri.
Sumber : cbn.com