Topik cemburu menjadi topik yang umum dihadapi pasangan yang sudah menikah. Tanpa perlu ditanyakan lagi, dengan suara lantang Anda akan berkata bahwa bersahabat dengan mereka yang sudah menikah dapat mendatangkan resiko yang menciptakan kecemburuan dan yang lebih parah dari itu adalah terjadinya perselingkuhan. Sehingga bagi mereka yang sudah menikah, harus sangat berhati-hati saat menjalani persahabatan dengan lawan jenisnya.
Sementara banyak orang yang mengkritik seseorang yang cemburuan, namun tidak banyak yang memahami akan kesalahan yang pernah dilakukan seseorang yang membuat pasangannya cemburu.
Mengapa kita begitu cepat mengalami cemburu? Jawabannya tidak hanya karena situasi yang kita hadapi saat ini, namun bagi beberapa orang, karena kejadian di masa lalu yang pernah mereka alami. Misalnya saja, jika Anda dibesarkan di dalam lingkungan keluarga yang kacau dimana tidak ada kestabilan di rumah, Anda mungkin akan menjadi hipersensitif terhadap setiap tanda-tanda ketidakstabilan. Jika seseorang pernah ditinggalkan akibat perceraian dan merasakan kehancuran pada masa kanak-kanaknya akibat perceraian itu, Anda mungkin akan bereaksi dengan cepat ketika merasakan ancaman pada keluarga atau kestabilan pernikahan Anda saat ini. Anda mungkin memiliki luka lama yang perlu untuk dipulihkan.
Sepasang suami istri yang datang ke Pusat Pemulihan Keluarga baru-baru ini merasa sangat tidak nyaman satu sama lain. Selain ada beberapa ‘alasan’ dalam hubungan mereka yang semakin diperburuk dengan masalah, awal kekacauan dari keluarga mereka jelas semakin diperburuk dengan adanya kecenderungan untuk tidak merasa aman. Memahami latar belakang masa kanak-kanak mereka dapat membantu untuk menjaga perilaku pasangan mereka sesuai dengan koridornya.
Meskipun Anda memiliki masa kecil yang bahagia dan penuh cinta, dan berhasil melewati ketidakstabilan dalam hubungan percintaan Anda, tetap merupakan hal yang wajar bagi Anda untuk merasa terancam ketika Anda melihat bahaya mengintai hubungan pernikahan Anda. Kita ingin melindungi hubungan pernikahan kita dari ancaman baik dari ancaman yang nyata maupun dari ancaman yang hanya sekedar kita rasakan, yang dapat membangkitkan rasa takut. Ini merupakan sinyal bahaya yang tidak boleh diabaikan.
Dan bagaimana jika pasangan Anda memiliki persahabatan dengan lawan jenis lalu mengatakan kepada Anda ‘Tidak ada yang perlu dikuatirkan’? Apakah Anda akan memaksa diri Anda untuk tenang dan mecoba untuk mempercayai pasangan Anda seperti yang dimintanya? Atau, dapatkah Anda menceritakan kepada pasangan bagaimana Anda masih merasa terancam dan menginginkan tindakan pencegahan yang perlu diambil untuk mengurangi kecemasan Anda?
Sekali lagi, Anda harus mengambil keputusan yang tegas.
“Jaga pernikahan Anda.” “Jangan ada persahabatan dengan lawan jenis di kantor.” “Bangun pagar perlindungan, tunjukkan bahwa Anda menghargai pasangan Anda lebih dari persahabatan manapun juga.”Berikut ini adalah sebuah pendapat yang bagus dari seorang pria:
“Jika seorang pria ingin berteman dengan wanita lain, meskipun istrinya cemburu, ia sebenarnya sedang mengirim pesan yang jelas kepada istrinya. Sang suani sedang mengatakan bahwa persahabatannya ini lebih penting dari pernikahannya. Istrinya pun akan menerima pesan ini dan merasa semakin terancam – tidak kurang. Jadi, buatlah keputusan dengan hati-hati. Dalam pernikahan saya, saya tidak ingin ada masalah yang muncul, jadi sayapun menghindari bahaya. Dan istri saya sangat menghargai itu.”
Banyak masalah dalam hubungan pernikahan yang penuh duri dan sulit untuk ditemukan jalan keluarnya. Namun kecemburuan merupakan salah satu masalah yang mudah untuk dihilangkan. Berikut adalah beberapa pedoman yang harus dijalani setiap pasangan suami istri untuk menghilangkan perasaan cemburu.
Sepakat untuk tidak memiliki hubungan dekat dengan lawan jenis. Meskipun hubungan dekat dengan lawan jenis tidak selalu menimbulkan bahaya, namun bahaya seringkali muncul dari hubungan yang dekat dengan lawan jenis.
Sepakat untuk semua hubungan di luar rumah menjadi hal yang terbuka untuk didiskusikan. Persahabatan yang mendatangkan bahaya hampir selalu mengandung unsur kerahasiaan. Pertahankan persahabatan Anda secara terbuka dan dapat didiskusikan dengan cermat.
Sepakat untuk selalu peka dengan perasaan pasangan Anda, dan tempatkan hal itu lebih dari apapun juga. Perasaan harus diterima dan dihormati. Perasaan pasangan Anda tidak seharusnya diperdebatkan. Jadilah peka terhadap perasaan pasangan Anda, tak peduli seberapa tidak nyamannya itu bagi Anda.
Sepakat untuk tidak memarahi atau menghakimi pasangan Anda untuk apa yang mereka rasakan, setidak realistis apapun itu di mata Anda. Ciptakan tempat aman dalam hubungan Anda dimana perasaan dapat diekspresikan dan dilindungi. Setiap orang memiliki hak untuk merasakan apa yang mereka rasakan, dan berharap agar perasaan itu dapat didengar.
Sepakat untuk mencari jalan keluar secepat mungkin. Jangan biarkan cemburu menghancurkan hubungan pernikahan Anda. Ini merupakan masalah yang mudah untuk diselesaikan – biarkan pasangan Anda tahu bahwa keselamatan dan kehormatan mereka merupakan hal yang paling penting bagi Anda.
Sumber : Dr. David Hawkins - cbn.com