Hengky, Pria Yang Haus Kasih Sayang Wanita

Family / 23 November 2010

Kalangan Sendiri

Hengky, Pria Yang Haus Kasih Sayang Wanita

Puji Astuti Official Writer
14635

Sejak ia kecil, Hengky tidak pernah merasakan kasih sayang dari orangtuanya. Perang mulut antara ayah dan ibunya adalah sebuah pemandangan yang biasa baginya. Hal ini membuatnya tidak betah di rumah, ia pun bergaul dengan anak-anak pemakai narkoba bahkan jatuh ke pelukan seorang wanita dewasa yang memanipulasi dirinya untuk jadi pemuas nafsu.

“Di sebuah taman, ada seorang tante yang mengajak saya bicara. Pertama cuma diajak belanja saja, namun lama-lama kok dibawa ke hotel. Sejak itulah saya ketagihan dengan tante-tante itu,” demikian Hengky mengkisahkan masa kecilnya.

Kisah petualangan seks Hengky tidak berhenti disana. Karena sudah ketagihan, sewaktu SMA ia pun mengelabuhi gadis-gadis yang ia pacari untuk mau melakukan hubungan terlarang itu.

“Karena sering main cewek, jadi ketagihan. Akhirnya pengen nyoba terus, dimanapun tempatnya pasti kami melakukan.”

Namun akhirnya Hengky menikahi salah satu pacar masa SMA-nya itu. Tapi kasih sayang yang ia harapkan dari istrinya tidak di dapatkan oleh Hengky, wanita yang ia nikahi itu terlalu sibuk dengan pekerjaan dan lupa memberikan perhatian kepadanya.

“Awal menikah memang senang, tapi kasih sayang dan belaian yang saya harapkan dari dia tidak pernah saya terima,” ujarnya.

Tidak mendapatkan apa yang ia mau dari istrinya, Hengky akhirnya mencarinya dari wanita lain. Istrinya tidak pernah menaruh curiga sekalipun ia tidak pulang selama berhari-hari, alasan pekerjaan sudah cukup meyakinkan sang istri dan Hengky pun bebas mencari cinta.

Menemukan kasih sayang dari seorang wanita lain, Hengky mulai membulatkan tekadnya untuk menceraikan istrinya.

“Saya mau menikahi dia, karena dia lebih memuaskan.”

Untuk mewujudkan mimpinya itu, Hengky pun nekad kembali ke bisnis haramnya, menjual narkoba. Tapi saat ia sedang fokus untuk mengumpulkan uang demi menikahi selingkuhannya itu, seorang wanita lain masuk dalam kehidupannya.

“Sebenarnya saya paling tidak suka dengan para wanita pemakai narkoba. Cuma saat itu saya seperti kucing yang dikasih ikan, jadi langsung saya caplok lah.”

Tapi sepertinya wanita itu membawa sial bagi Hengky. Saat ia bersama wanita itu sedang melakukan transaksi narkoba dengan seorang pelanggan, mereka di cokok oleh polisi. Tanpa setahu istrinya, Hengky mendekam dalam penjara.

“Setelah tiga hari saya di sel, ada seorang kawan yang jenguk. Disana saya baru minta tolong untuk memberitahukan kepada istri saya bahwa saya di penjara.”

Seperti tersambar petir di siang bolong, istri Hengky sangat kaget mengetahui suaminya mendekam di sel. Namun begitu melihat kondisi Hengky yang babak belur di penjara, hatinya terenyuh.

Rencana Hengky untuk menikahi selingkuhannya kini buyar sudah. Dia hanya bisa menyesali semua perbuatannya dan mencoba menjalani masa tahanannya dengan tabah. Di balik jeruji penjara itu pun mata Hengky tercelik, di lihatnya sang istri yang begitu dengan setia mengunjunginya. Ia pun menyadari bahwa istrinya menyayanginya, disanalah ia semakin menyesali apa yang ia pernah lakukan. Rahasia tentang perselingkuhannya ditutupinya rapat-rapat. Rasa marah dan benci kepada diri sendiri mulai merasukinya. Tapi dilain pihak, istrinya dengan tekun memanjatkan doa-doa kepada Tuhan agar Hengky dijamah Tuhan.

Tuhan selalu mendengar seruan doa istri Hengky, dalam sebuah kebaktian di penjara Hengky mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

“Saat saya menerima Yesus, saya akui semua dosa-dosa yang pernah saya perbuat. Saya merasakan ada kelegaan dalam hati saya. Tuhan Yesus itu mau mengangkat orang yang kotor, bukan yang bersih, hal itulah yang saya pegang.”

Hengky memutuskan untuk bertobat secara total, rahasia yang selama ini ia simpan rapi-rapi pun akhirnya ia buka kepada istrinya. Ia telah siap apapun respon istrinya.

Mengetahui ia telah di khianati, istri Hengky sempat merasa sangat kecewa. Wanita ini sangat mengasihi Hengky, dan juga mengasihi Tuhan.

“Mau marah tapi sudah kejadian,” demikian tutur Yunita Rina, istri Hengky. “Tapi saya coba untuk mengampuni suami saya. Tuhan Yesus saja memaafkan saya, kenapa saya tidak bisa memaafkan suami saya.”

Kelegaan dan pemulihan Hengky alami saat istrinya bersedia memaafkannya. Setelah menjalani masa hukumannya, Hengky memulai kehidupan barunya bersama istri dan anak-anak-Nya. Ia merasakan dengan nyata bagaimana Tuhan Yesus mengubah kehidupan keluarganya, bahkan hubungannya dengan sang istri kian hari kian romantis. (Kisah ini ditayangkan 23 November 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel)

 

 

Sumber Kesaksian:  

Hengky Lukman

 

 

Sumber : V101011162442
Halaman :
1

Ikuti Kami