Demonstrasi dan aksi sepihak dari beberapa ormas menentang aktivitas gereja kembali terjadi. Mirisnya aksi yang terjadi kali ini ternyata tidak tepat sasaran akibat salah informasi, lokasi keramaian pun jadi bulan-bulanan.
Aksi ini terjadi di depan Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Jumat (19/11) sore. Puluhan orang dari berbagai ormas berunjuk rasa memprotes keberadaan gereja yang dianggap beraktivitas di pusat perbelanjaan tersebut. Dalam aksi tersebut, mereka membawa spanduk yang dibentangkan di tengah jalan.
Seperti diberitakan poskota.online, demo yang dimulai sekitar pukul 15.20 ini mereka menolak dengan tegas aktivitas ibadah karena dinilai tidak tepat lokasi dan berada di depan salah satu lembaga keagamaan. “Kami menolak pusat perbelanjaan disisipi kegiatan kebaktian. Apalagi di depan mal ada pondok pesantren yang sudah puluhan tahun berdiri,” kata Hamdani, seorang warga yang ikut demo.
Sayangnya aksi yang mendapat penjagaan ketat dari petugas Polsek Kebayoran Lama dan Polres Jaksel ini tidak tepat sasaran karena setelah diadakan musyawarah diantara kedua pihak, pimpinan Mal Gandaria City, Ridwan, menampik tegas adanya ibadah ataupun gereja di dalam Mall. “Ini salah informasi. Kami sudah selesaikan kesalahan informasi tersebut,” katanya.
Semenjak kisruh mengenai izin tempat ibadah melalui SKB 3 Menteri yang memanas pada tragedi HKBP Ciketing, ada beberapa ormas yang memanfaatkan situasi ini untuk memulai aksi dan demonstrasi menentang dan mempertanyakan izin ibadah ataupun kebaktian yang diselenggarakan gereja. Dari hal seperti inilah semua pengikut Kristus harus bertumbuh juga bersatu agar tidak menjadi takut dan khawatir tetapi semakin berapi-api untuk kemuliaan Tuhan.
Sumber : poskota.online/dpt