Pentingnya Mengajar Anak Berpakaian Sesuai Usia

Parenting / 15 November 2010

Kalangan Sendiri

Pentingnya Mengajar Anak Berpakaian Sesuai Usia

Lestari99 Official Writer
3981

Mobil saya dipenuhi anak-anak kecil kelas satu dan dua yang bersemangat menyanyikan lirik dari lagu terbaru Britney Spears yang bahkan belum diputar di radio! Saya masih bisa tahan mendengarkan mereka menyanyikan lagu itu, tapi ketika mereka ingin berpakaian seperti Britney Spears dan Paris Hilton, peperangan yang sesungguhnya baru dimulai.

Apa perlunya peduli terhadap hal ini? Melakukan hal itu sesungguhya terlalu cepat bagi anak-anak perempuan sekecil mereka. Dan sepertinya produsen pakaian memang ingin memghilangkan waktu antara masa anak-anak dan dewasa. Terlalu banyak pakaian anak-anak saat ini yang memiliki model untuk orang dewasa.

Jika Anda seperti saya, Anda akan muak dengan pilihan pakaian yang ada di toko-toko kebanyakan. Bagaimana gaya pakaian remaja dan dewasa dikemas ulang untuk dikenakan bagi anak-anak kecil. Media dan iklan mendorong anak perempuan untuk mencari cara tertentu agar dapat diterima mengenakan gaya pakaian seperti ini.

Saya tidak ingin putri saya yang berusia tujuh tahun mengenakan sepatu berhak tinggi, rok di atas paha dan gaun setengah potong. Saya tidak ingin ia meniru idola remaja yang tidak memikirkan kesopanan dan hidup sehat. Saya tahu, di usianya yang baru menginjak tujuh tahun ia hanya meniru perilaku yang sebenarnya belum sepenuhnya ia mengerti. Namun, tidak pernah terlambat untuk mengajarkan kesopanan berpakaian dan mengenakan pakaian yang sesuai.

Mengajarkan Kesopanan Berpakaian

Orangtua harus menetapkan batas yang jelas, tidak peduli berapa banyak rengekan dan keluhan yang harus mereka terima akibat batasan tersebut. Pada usia muda ini, Anda menetapkan batasan dan membahas kelanjutan dari topik ini dalam masa pubertas. Gunakan selera dan kesopanan yang baik sebagai panduan. Anak kelas satu tidak memahami implikasi seksual dari gaun yang mengundang nafsu pria, jadi Anda tidak perlu menjelaskannya secara detail. Cukup dengan mengatakan hal-hal seperti, “Sepatu ini terlalu tinggi dan bisa membuatmu jatuh saat berjalan” atau “atasan panjang ini merupakan pilihan yang lebih baik saat ini.”

Anda tidak perlu masuk ke dalam perebutan kekuasaan dengan pakaian yang akan mereka kenakan karena hal itu akan Anda alami sepenuhnya saat anak Anda menginjak remaja. Tegaslah terhadap batasan yang Anda tetapkan, tetapi jangan terlalu mempermasalahkan pakaian secara seksual. Anak kecil tidak dapat memahami hal itu.

Ketika Anda mengajarkan kepada anak-anak Anda bagaimana menghormati tubuh mereka, dengan memahami bahwa berpakaian merupakan ekspresi lahiriah dari menghormati tubuh mereka sendiri. Ini tidak berarti mereka tidak bisa tampil gaya, namun ini berarti mereka harus mentaati batasan-batasan tertentu. Tentu saja Anda harus memperjelas batasan-batasan itu terhadap anak-anak Anda.

Cara berpakaian hanya merupakan salah satu tantangan budaya yang akan dihadapi anak Anda. Tengoklah pada setiap majalah dan pertokoan dan Anda akan langsung melihat pesan seksual terbuka yang ditujukan bagi anak-anak. Tugas Anda sebagai orangtua adalah menjadi wali budaya bagi keluarga Anda. Dan ini berarti Anda membimbing pikiran dan hati anak Anda dimulai sejak usia dini, membantu mereka memproses apa yang mereka lihat dan dengar dengan menggunakan saringan nilai-nilai kerajaan Allah, dan mendiskusikan mengapa pengaruh budaya tertentu tidak kongruen dengan nilai-nilai kekristenan. Persiapkan buah hati Anda untuk memembuat pilihan yang baik karena mereka akan terus bertumbuh.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami