Saat Pasangan Anda Tak Setia

Marriage / 6 November 2010

Kalangan Sendiri

Saat Pasangan Anda Tak Setia

Lestari99 Official Writer
3996

"Saya tidak percaya dengan apa yang telah dilakukannya kepada saya," ucap Susan saat mengikuti session konseling yang kami adakan baru-baru ini. Air mata mengalir di wajahnya. Dengan mengenakan jeans dan kaus, Susan berbicara dengan penuh kemarahan dan ia menambahkan bahwa ia tak sanggup untuk pergi bekerja dengan perasaan kecewa yang dialaminya saat ini.

"Saya tidak mungkin sanggup melakukan perbuatan tercela seperti yang dilakukannya terhadap saya!!"

Susan tampak lelah, terlihat lebih tua dari umurnya yang baru menginjak tiga puluh tahun. Susan mengakui bahwa dia tidak tidur beberapa malam ini saat mengetahui suaminya yang telah menikahinya selama 10 tahun telah berselingkuh.

Suami Susan, Bryan, duduk pasrah di depan kami. Meskipun ia mengakui perselingkuhannya dan terlihat menyesal saat ia mengakuinya, namun sepertinya Bryan masih menjaga jarak dalam perbincangan ini.

"Saya menyesal dengan apa yang telah saya lakukan," ujar Bryan. "Tapi sebenarnya ada beberapa sisi lain yang perlu dilihat. Saya tahu sayalah sang ‘bad guy', tapi kita perlu membicarakan hal ini melalui segala sisi."

"Oke," jawab saya. "Hal lain apa yang ingin Anda katakan?"

"Selama bertahun-tahun pernikahan kami bermasalah. Kami berdua tidak bahagia. Saya tidak mencari pembenaran atas apa yang telah saya lakukan. Itu memang suatu kesalahan dan saya tahu hal itu sangat melukai Susan. Tapi hal itu juga sebenarnya telah melukai saya dengan cara yang lain."

"Ini hal yang mustahil untuk didengarkan," ujar Susan dengan marah. "Bagaimana mungkin dia masih membenarkan perbuatannya? Tidak ada dasar sama sekali yang dapat membenarkan perselingkuhan. Tidak ada!!"

"Saya bukannya mencari alasan," ujar Bryan, masih dengan emosi yang terkontrol. "Saya hanya ingin diberikan kesempatan untuk membicarakan rasa sakit yang juga saya alami. Itu adalah hal penting yang perlu dibicarakan juga."

"Saya rasa saat ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Saya tidak meragukan bahwa kalian berdua memiliki kehidupan yang sulit dengan permasalahn yang kompleks. Tapi menurut saya kita perlu bersepakat bersama-sama untuk membicarakan masalah ini satu persatu. Hal pertama yang perlu kita bicarakan adalah rasa sakit yang Susan rasakan dan bagaimana kalian berdua dapat pulih dari keadaan ini. Lalu kemudian kita dapat melangkah ke hal yang lebih dalam mengenai faktor yang menyebabkan perselingkuhan ini."

"Saya dapat melakukannya," ujar Bryan dan dengan hati-hati melanjutkan perkataannya, "Tapi saya ingin memastikan bahwa saya juga memiliki kesempatan untuk berbicara. Saya tidak pernah bisa mengungkapkan hal apa yang mengganggu saya dalam pernikahan ini --- padahal hal itu pasti berpengaruh terhadap apa yang telah saya lakukan."

Bryan dan Susan sadar bahwa fakta yang mengangkat isu mengenai pernikahan biasanya hanya dilihat dari satu pihak saja, jarang terungkap dari kedua belah pihak. Saat kita mencoba memahami pertahanan yang dibangun Susan akibat perbuatan Bryan, kita bisa saja membuat kesalahan karena melihat kontribusi salah satu pihak yang terlalu besar dan menganggapnya telah menyebabkan permasalahan ini. Saat kita mencoba berempati dengan rasa sakit yang Susan rasakan, dan membuat Bryan menghitung segala kesalahan yang telah dilakukannya, itu berarti kita telah memutuskan secara sepihak bahwa ada yang menjadi korban dan ada yang menjadi pelakunya. Hal ini tidak akan membantu kita untuk menyelesaikan masalah mereka yang kompleks.

Bagaimana mungkin kita dapat memahami masalah perselingkuhan yang Bryan lakukan, dan kehancuran yang diakibatkannya terhadap Susan, sementara kita mengabaikan argumen Bryan bahwa ada hal lain yang lebih dalam dan perlu untuk dibicarakan juga.

Mari kita melihat hal lain dari masalah yang sedang mereka hadapi dan pemulihan mendalam yang harus mereka alami. Apa yang sebenarnya menjadi tugas Bryan dan apa yang harus Susan lakukan untuk membantu mereka mewujudkan terjadinya pemulihan itu?

Pertama, tidak ada yang menjadi korban maupun pelaku. Hanya melihat dari sudut pandang korban maupun pelaku tidak akan membantu mereka untuk pulih. Kedua belah pihak harus terbuka dan melihat gambaran yang lebih besar daripada itu. Kedua belah pihak harus menyadari dan melihat bagaimana mereka dapat saling mengobati dan membantu pihak lain untuk mengalami pemulihan.

Kedua, masing-masing pihak harus mengambil tanggung jawab bagaimana mereka telah melukai pasangannya. Bryan memang telah berselingkuh. Bryan telah menghancurkan janji suci pernikahannya dan telah menyebakan luka yang mendalam pada Susan. Bryan harus mengambil tanggung jawab akan hal itu, ia harus menyingkirkan segala pembenaran dirinya, pola pikirnya maupun benteng pertahanan yang selama ini telah dibangunnya. Bryan harus berusaha mendampingi Susan dan berempati dengan rasa sakit yang dialami Susan. Kemudian Bryan harus memastikan bahwa kejadian itu tidak akan terulang kembali.

Susan juga harus mendengarkan bagaimana ia telah menyakiti Bryan. Hal ini memang tak dapat terjadi begitu saja apalagi setelah ia dikuasai oleh rasa sakit yang melingkupi hatinya. Namun dalam beberapa hal, Bryan harus diberikan kesempatan untuk membicarakan rasa sakit yang juga dialaminya. Apakah Bryan pernah merasa tertolak akibat perbuatan Susan? Jika demikian, Susan memiliki andil akan perasaan terluka yang dialami Bryan ini. Kemudian, Susan pun harus berempati atas segala rasa sakit yang dirasakan Bryan, mengambil tanggung jawab atas apa yang pernah dilakukannya terhadap Bryan.

Ketiga, kedua belah pihak harus dapat melihat bahwa pasangannya terluka dan membutuhkan pemulihan. Kedua belah pihak berada pada posisi yang terbaik untuk membantu pasangannya dipulihkan. Hal ini berarti mengesampingkan perasaan sendiri dan secara penuh hadir mendampingi pasangannya. Hal ini memang tidak mudah untuk dilakukan, apalagi masing-masing pihak sama-sama merasakan sakit - namun hal ini penting untuk dilakukan.

Keempat, kedua belah pihak harus bisa melihat pada faktor utama yang menjadi masalah dalam pernikahan mereka. Malapetaka rumah tangga ini adalah sebuah kesempatan untuk menemukan masalah lain yang sebenarnya dimiliki oleh pasangan ini dan telah berkembang menjadi perselingkuhan. Sekali lagi, tidak ada pembenaran atas sebuah perselingkuhan - namun ada alasan di baliknya yang harus dapat dimengerti oleh kedua belah pihak dan harus dicarikan solusinya agar hal ini tidak terulang kembali.

Apakah komunikasi di antara suami dan istri tidak terjalin dengan baik? Apakah ada kemarahan terpendam yang tak dapat diekspresikan? Apakah kedua belah pihak terlalu sibuk sehingga tidak memahami kebutuhan pasangannya? Apakah batasan yang ada terlalu lemah atau tidak efektif bagi kedua belah pihak? Hal ini hanyalah beberapa kemungkinan yang sebenarnya terjadi jauh melebihi masalah yang nampak di luar.

Dan akhirnya, kedua belah pihak harus setuju atas batasan-batasan yang dapat menjamin kesucian pernikahan mereka di masa yang akan datang. Batasan menciptakan keamanan. Bryan dan Susan harus menguatkan kembali batasan pernikahan mereka yang lemah dan menciptakan keamanan yang telah diperbaharui. Mereka harus membuat kesepakatan yang kuat yang dapat menjagai integritas pernikahan mereka.

Ketidaksetiaan sayangnya menjadi masalah umum dalam kehidupan masyarakat kita. Pelanggaran sumpah pernikahan ini menimbulkan luka yang amat dalam dan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Namun bagaimanapun juga, kepercayaan itu dapat diperbaharui.

Sumber : Dr. David B. Hawkins - crosswalk
Halaman :
1

Ikuti Kami