Ribuan warga Kepulauan Mentawai korban gempa dan tsunami terancam kelaparan karena sulitnya bantuan masuk ke wilayah-wilayah mereka, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno malah memilih pergi ke Jerman bersama anggota DPR lainnya yang juga memilih tetap pergi ke luar negeri. Irwan pergi dengan meninggalkan sejumlah masalah yang terjadi di Mentawai.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Irman Gusman yang juga berasal dari daerah pemilihan Sumatera Barat membenarkan bahwa Irwan telah pergi ke Jerman. “Seharusnya situasi psikologis masyarakat saat ini yang tengah menghadapi bencana, mengharuskan kehadiran gubernur,” ujar Irman kemudian.
Saat ini, distribusi bantuan masih belum bisa menjangkau banyak wilayah terpencil, bantuan ada yang menumpuk di Sikakap, di Pulau Pagai Utara, tempat yang dipilih untuk mengonsentrasikan bantuan yang datang dari Padang. Alasan cuaca buruk dan gelombang tinggi dituding sebagai penyebab bantuan tak terdistribusikan ke sejumlah wilayah terpencil seperti Desa Bulasat dan Malakopak di Pagai Selatan yang merupakan daerah bencana terparah.
Yosep Sarogdok yang merupakan Koordinator Posko Lumbung Derma, jejaring lembaga swadaya masyarakat di Sumbar bahkan mengatakan, “Kami juga heran mengapa cuaca terus yang disalahkan, padahal kami sudah bisa menembus wilayah-wilayah di ujung pulau yang sebelumnya katanya tak bisa ditembus perahu bantuan,” ujarnya.
Lembaga kemanusiaan yang juga turut membantu meringankan beban, Obor Berkat Indonesia, telah mengirimkan bantuan 1000 kardus yang berisi paket logistik ke Merapi dan Mentawai dan menyalurkannya ke beberapa institusi yang ada di sana. Kiranya bantuan ini dapat mencapai korban-korban yang sedang membutuhkan saat ini juga. Anda juga dapat berpartisipasi dengan menyalurkan bantuan Anda ke Rekening BCA OBI nomor rekening 522 030 9292 atas nama Yayasan Obor Berkat Indonesia.
Sumber : kompas/lh3