Pria Yang Mendobrak Pintu Gereja
Kalangan Sendiri

Pria Yang Mendobrak Pintu Gereja

Puji Astuti Official Writer
      4817

Roma 10:14

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 123; Yudas 1; Yehezkiel 46-47

Dengan sebuah palu di satu tangan, dan gulungan kertas di tangan lainnya, Martin Luther mendatangi bangunan gereja Castle Church di Wittenberg, Jerman. Dia berhenti sejenak untuk mengambil paku dikantongnya, kemudian dia membuka gulungan kertas yang berisi 95 tesisnya dan memakukannya di pintu gereja itu. Tanggal kejadian ini adalah 31 Oktober 1517, dan apa yang ia lakukan itu mengubah sejarah ke-Kristenan.

Apa yang dilakukan Martin Luther bukanlah tanpa resiko, ia bukan hidup dimana demokrasi dan kebebasan berpendapat dijunjung tinggi seperti saat ini. Apa yang ia lakukan melawan otoritas tertinggi gereja Katolik masa itu, dan itu artinya bisa saja nyawanya melayang.

Apa yang membakar hati Martin Luther sehingga ia memiliki keberanian seperti itu? Sebuah ayat yang memberikan pewahyuan baru dalam hatinyalah yang membuat terbakar oleh semangat Ilahi:

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. ~ Efesus 2:8-9

Pada masa itu gereja mengajarkan bahwa seseorang dapat diselamatkan dengan melakukan ziarah, pengakuan dan dengan membeli surat pembebasan dosa. Hal ini membuat Martin Luther tidak dapat berdiam diri, ia tahu bahwa seharusnya umat percaya hidup dalam kemerdekaan sepenuhnya.

Martin Luther rela mengorbankan status sosialnya, keluarganya bahkan hidupnya demi berita tentang anugrah Tuhan diberitakan. Apakah Anda memiliki hati yang sama seperti Martin Luther? Tergerakkah Anda untuk memberitakan kabar pembebasan yang ada di dalam Yesus Kristus kepada teman dan keluarga Anda? Sayangnya hal ini bukanlah pilihan, Yesus memerintahkan kepada kita untuk memberitakan Amanat Agung-Nya, suka tidak suka, baik ataupun tidak baik waktunya. Mari beritakan kemerdekaan yang ada di dalam Yesus Kristus.

Jika firman Tuhan itu telah menjadi rhema dalam hidup Anda, maka firman itu akan menggerakkan Anda menggenapi visi Allah.

Ikuti Kami