Apakah Anda dan pasangan Anda sedang mengalami stres akibat situasi dan kondisi yang tak terduga dan selalu berubah akhir-akhir ini? Bagaimana jika Anda menerima pesan teks yang terbaca seperti ini: Thrfr we wil nt fear tho t erth shld chng . . .
Sebenarnya Anda telah dikirim pesan yang tepat dan lebih baik oleh Allah: Therefore we will not fear, though the earth should change and though the mountains slip into the heart of the sea. (Mazmur 46:2).
Perubahan seringkali menjadi hal yang sulit untuk dihadapi, namun hal itu memungkinkan kita untuk menggabungkan kemenangan dari badai kehidupan yang kita hadapi. Berikut adalah beberapa panduan untuk menghadapi perubahan bersama dengan pasangan Anda:
1. Berdiri dengan pasti ketika Anda berhadapan dengan ketidakpastian. Saya mendorong para wanita untuk mengikuti teladan Naomi dari kitab Rut. Ketika suami dan anak-anaknya meninggal, ia kembali ke tempat terakhir dimana Tuhan menyuruhnya: tanah airnya. Jika Anda merasa terhilang, kembalilah kepada orang-orang yang dekat dengan Anda – tempat dimana janji-janji Firman Tuhan dinyatakan dalam hidup Anda.
2. Berkonsentrasi pada kepastian ketika berhadapan dengan ketidakpastian. Lihatlah alam, ombak yang terus bergulung, pasang surut lautan, matahari yang terbit dan terbenam setiap hari. Tuhan memegang kendali. Mazmur 50:6Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim”. Amati hal-hal tertentu dari alam dan percayalah pada kehandalan Tuhan dalam mengontrol hidup Anda juga. Tuhan memegang kendali bahkan ketika Anda tidak dapat melihat atau merasakan-Nya. Jadi, pandanglah pada matahari terbit atau matahari terbenam hari ini untuk mengingatkan Anda akan kuasa yang disediakan-Nya! mengingatkan kita: “
3. Melakukan apa yang Anda tahu saat menantikan apa yang belum Anda ketahui. Lakukanlah hal yang menyehatkan sementara Anda menunggu dan bertanya-tanya. Membersihkan rumah, berpakaian, mengunjungi teman, dan melanjutkan pelayanan bahkan jika itu hanya sekedar membantu orang-orang yang Tuhan bawa untuk melintas dalam hidup Anda. Amsal 31:13 memberikan sebuah teladan mengenai seorang wanita yang ‘senang bekerja dengan tangannya’. Jika Anda tidak memiliki jawaban atas pertanyaan Anda, lakukan semacam penelitian lalu melangkahlah keluar atau mengunjungi seseorang yang dapat membantu.
4. Fokus pada kesetiaan Allah sementara menunggu masa depan. Ingatlah akan kesetiaan Allah dalam hidup Anda sendiri. Simpanlah segala kenangan akan kesetiaan Allah dalam lembaran catatan kaki, foto album, dan juga di dalam hati Anda – seperti pemazmur yang membuat daftar 25 kemenangan dan kesetiaan Tuhan dalam Mazmur 136 dan setiap pencapaian diakhiri dengan pujian “kasih-Nya kekal untuk selama-lamanya”.
Seringkali dalam sebuah perubahan sangat mudah untuk menyalahkan pasangan Anda atau menjadi marah atau bahkan menjadi sangat depresi sehingga hal itu akan menyulitkan pasangan maupun anak-anak Anda untuk hidup bersama-sama dengan Anda. Melangkahlah masuk ke dalam pertolongan dan harapan yang Tuhan tawarkan, dan dalam waktu singkat Anda akan menemukan sukacita Anda.
Sumber : crosswalk.com