Aku Telah Menyalibkan Tuhan

Family / 20 October 2010

Kalangan Sendiri

Aku Telah Menyalibkan Tuhan

Puji Astuti Official Writer
7437

Dikenalkan oleh seorang teman, Darma tidak pernah  menyangka bahwa hubungannya dengan Mercy akan berujung di pelaminan.

“Tidak terbersit dalam pikiran saya untuk menikah, karena saya masih enjoy dengan keadaan saya, terus terang si Mercy yang mendesak untuk menikah. Saat itu kami sudah menjalin hubungan kira-kira tiga tahun,” ungkap Darma.

Pernikahan tidak merubah Darma, ia tetap bertingkah seperti pria lajang yang tiap malam pergi bersama teman-temannya ke night club dan menikmati hingar bingar kehidupan malam. Narkoba, minuman keras dan tidak lupa wanita menghiasi kehidupan malam Darma bersama teman-temannya.

Makin lama, Mercy makin tersingkir dari kehidupan Darma. Ia digantikan oleh kesibukan pekerjaan, hobi bahkan wanita lain.

“Saya belajar untuk memaklumi dia juga, mungkin dia butuh waktu untuk sendiri. Jadi lama-lama, saya lari ke shopping,” demikianlah Mercy mengisi kekosongan di hatinya. Namun tidak tahunya hal itu malah memunculkan masalah baru.

“Saya sangat marah kalau lihat tagihan bulanan itu sangat besar. Akhirnya keributan kami berdua bukan lagi masalah perselingkuhan atau hobi saya lagi, tapi masalah keuangan,” ujar Darma.

Dalam benak Darma, jika ia sudah bisa memenuhi kebutuhan materi istri dan anak-anaknya, semua itu sudah cukup. Ternyata hal itu bukanlah segalanya bagi Mercy, ia ingin perhatian dari pria yang dicintainya. Tak menemukan titik temu, akhirnya pisah ranjang menjadi kesepakatan Mercy dan Darma.

Namun kata “cerai” terus muncul dalam hati dan pikiran Mercy. Ia sudah tidak tahan lagi menghadapi suaminya, bahkan ia tidak lagi memikirkan nasib anak-anaknya jika ia bercerai nanti. Tapi seorang sahabatnya memberikan sebuah nasihat yang menjadi titik balik kehidupannya.

“Saya sudah menjadi istri yang baik.. menunggu dirumah. Tapi sudah berapa tahun ngga ada perubahan,” itulah curahan hati Mercy.

“Belum terlambat, kamu harus mulai perubahan dari diri kamu..”

Sejak saat itu, Mercy bertobat dengan sungguh-sungguh. Setiap hari dimulainya dengan memanjatkan doa-doa kepada Tuhan.

“Saya minta ampun sama Tuhan. Saya juga minta hidup saya diubahkan, suami saya juga diubahkan. Saya percaya ketika saya berdoa, akan terjadi mukjizat.”

Mulai dengan menceritakan kegiatan kerohanian yang ia ikuti dan kesaksian teman-temannya kepada sang suami, Mercy mencoba mengajak Darma untuk pergi ke ibadah.

“Dengan cara itu ia mengijinkan Tuhan bekerja. Otomatis pikiran-pikiran saya cenderung pada hal-hal rohani, sekalipun saya belum terlibat,” Darma menceritakan dampak kesaksian istrinya di awal-awal perubahan hidupnya.

Tapi tidak berhenti disana, Darma mengalami sesuatu yang supranatural. Ia mendengar suara-suara yang tidak asing lagi di dalam hatinya.

“Darma, Aku rindu sama kamu..”

“Suara-suara seperti itu sering saya dengar, saya tahu itu Tuhan yang berbicara pada saya. Tapi saya sering abaikan.”

Namun di malam itu, suara itu menyampaikan sesuatu yang belum pernah ia dengar sebelumnya.

”Darma, sampai kapan kamu akan menyalibkan aku?”

Mendengar suara itu hati Darma seperti tersayat.

“Saat itu saya baru sadar, bahwa jika di seluruh dunia ini cuma saya orang yang berdosa, Tuhan Yesus tetap turun ke bumi dan akan mati bagi saya. Disitu saya minta ampun, karena apa yang selama ini saya lakukan telah menyakiti hati-Nya. Saat itu saya bilang sama Tuhan, kalau saya mau benar-benar bertobat, dan tidak mau main-main lagi.”

Doa-doa Mercy benar-benar di jawab oleh Tuhan. Darma lambat laun mulai berubah dan mulai memberikan perhatian kepada istri dan anak-anaknya dan menjadi pribadi yang penuh kasih.

“Kalau tidak ada campur tangan Tuhan dalam hidup saya, pasti keluarga saya sudah berantakan. Tuhan Yesus itu bukan hanya penyelamat, tapi Dia begitu setia kepada saya. Saat saya meninggalkan Dia selama sepuluh tahun lebih, Dia tidak pernah lupa kepada saya. Percayalah kepada Dia, hanya itu yang diminta,” demikian Darma mengungkapkan bagaimana kasih Tuhan yang telah memulihkan kehidupan keluarganya. (Kisah ini ditayangkan 20 Oktober 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel. 

Sumber Kesaksian:

Darmaputra & Mercy Narjadin

Saksikan kisah selengkapnya dalam video dibawah ini.

Sumber : V101012160819
Halaman :
1

Ikuti Kami