PBNU Jalin Kerjasama Dengan HKBP

Nasional / 19 October 2010

Kalangan Sendiri

PBNU Jalin Kerjasama Dengan HKBP

daniel.tanamal Official Writer
3316

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menjalin kerjasama dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dalam rangka saling mengenal dan berkomunikasi yang lebih baik diantara dua fihak.

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan di Jakarta, Senin (18/10) di Jakarta oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Pendeta Bonar Napitupulu, pucuk pimpinan HKBP  yang ke-13 sejak berdirinya HKBP 7 Oktober 1861 dan Ephorus pribumi kedelapan sejak 1940.


“Kita akan bekerjasama dalam menangani persoalan sosial, antara lain bagaimana kita mengadakan training leadaership, mengadvokasi kemiskian yang ada di sekeliling kita, meningkatkan ekonomi mereka yang disekeliling kita, di masjid maupun gereja, karena rata-rata mayoritas kan NU,” kata Marsudi Syuhud, ketua PBNU yang terlibat dalam perjanjian ini.


Ia menegaskan, kerjasama ini sama sekali tak ada kaitannya dengan kasus perselisihan gereja HKBP dengan masyarakat di Bekasi beberapa waktu lalu.


Marsudi mengatakan persoalan yang muncul di Bekasi sebenarnya persoalan kecil karena muncul karena antar persolan pribadi tidak saling kenal. Antara satu kelompok dengan kelompok lainnya membawa adatnya masing-masing dan tidak memperdulikan yang lain.  Ia menjelaskan kerjasama ini tidak ada menyangkut masalah akidah diantara kedua agama. “Kita ak saling menyinggung masalah akidah, ini muamalah sosial bagaimana kita bisa saling mengerti satu sama lain dan berdamai,” terangnya.


Seperti ditulis dalam
tokohindonesia.com, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) adalah Gereja Protestan terbesar di Indonesia,  memiliki lebih dari 3 juta anggota. Gereja ini berdiri pada 7 Oktober 1861 atas pelayanan misi RMG (Rheinische Missions-Gesselschaft) dari Jerman. Bertumbuh di Tanah Batak kemudian berdiaspora ke berbagai tempat di mana orang Batak merantau baik di berbagai pelosok Indonesia maupun di luar negeri, seperti di Singapura, Kuala Lumpur, Los Angeles, New York, Seattle dan di negara bagian Colorado.

Saat ini, HKBP memiliki lebih dari 3 juta anggota di seluruh Indonesia. HKBP juga mempunyai beberapa gereja di luar negeri, seperti di Singapura, Kuala Lumpur, Los Angeles, New York, Seattle dan di negara bagian Colorado. Umumnya anggota jemaat HKBP adalah orang Batak, namun banyak juga dari berbagai suku bangsa lainnya.


Gereja yang berkantor pusat di Pearaja, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, ini adalah gereja yang berasaskan ajaran Lutheran dan merupakan anggota dari Federasi Lutheran se-Dunia (Lutheran World Federation) yang berpusat di Jenewa, Swiss. HKBP juga anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), dan anggota Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD).

Sumber : NU Online/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami