Indonesia diarahkan menjadi pusat kebudayaan dunia yang dirintis melalui rencana pelaksanaan World Culture Forum 2012 di Bali, kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. "Rencana pelaksanaan World Cultural Forum 2012 di Bali dilatarbelakangi impian untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kebudayaan dunia," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, Indonesia sangat layak dan pantas menjadi pusat kebudayaan dunia karena kekayaan budaya di tanah air sangat beragam. Bahkan Indonesia bisa dikatakan sebagai salah satu gudang kebudayaan tertinggi di kawasan Asia Pasifik. "Untuk mengejar impian Indonesia menjadi pusat teknologi terlampau sulit dan perlu waktu. Tapi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat budaya itu mudah karena kita ini gudangnya kebudayaan," katanya.
Menurut Jero Wacik , Indonesia merupakan salah satu gudang kearifan lokal yang menjadi akar budaya bangsa-bangsa yang jika dikaji dan dibahas dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi dunia untuk menyelesaikan persoalan global. Upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kebudayaan dunia salah satunya dilakukan melalui rencana penggelaran World Culture Forum 2012 di Bali.
Menteri mengatakan, sejatinya rencana menyelenggarakan World Culture Forum telah digulirkan sejak 2008 bahkan Indonesia sempat membentuk tim pelaksana yang diketuai Ali Alatas. Namun, karena terjadi krisis finansial global, maka pelaksanaan World Culture Forum terpaksa tertunda. "Kita tetap akan merintis pelaksanaan World Culture Forum di Indonesia dan Bali merupakan tempat yang paling pantas untuk menjadi tuan rumahnya," katanya.
Menteri Budpar mengibaratkan jika selama ini Davos di Swiss menjadi tempat pembahasan forum ekonomi dunia melalui World Economic Forum (WEF) maka Indonesia ingin menjadi tempat pembahasan forum budaya dunia melalui World Culture Forum. "Jangan melulu memikirkan ekonomi, karena kita juga perlu memikirkan tentang kebudayaan sehingga perlu mencarikan pasangan WEF yakni World Culture Forum," katanya.
Sementara itu Rektor UGM, Prof. Dr. Sudjarwadi, mengatakan, sudah saatnya menjadikan kawasan Asia menjadi pusat kebudayaan dunia. "Bila pada abad 19 Eropa menjadi pusat kebudayaan dunia, abad 20 Amerika yang menjadi pusat budaya dunia, maka abad 21 sudah saatnya Asia menjadi pusat budaya dunia," kata Sudjarwadi.
Pihaknya menyatakan siap mendukung dan turut merintis pelaksanaan World Economic Forum pada 2012 dengan menyelenggarakan kegiatan batu loncatan yakni Wisdom 2010 yang akan segera digelar di Yogyakarta pada 8-11 November 2010. Ia berharap acara itu akan menjadi batu loncatan yang efektif menuju penyelenggaraan World Culture Forum 2012.
Sumber : antaranews/dpt