Seorang atheis yang terkenal bernama Christopher Hitchens dan saudaranya, yang dikenal sebagai atheis yang kemudian percaya Yesus, Peter Hitchens, mengadakan debat diskusi apakah peradaban bisa selamat tanpa Tuhan. Pertanyaan yang klise, tapi sampai sekarang masih diperdebatkan.
Christopher mengemukakan bahwa peradaban bisa selamat tanpa Tuhan dan mengatakan bahwa jutaan masyarakat modern sekarang ini hidup tanpa keagamaan. Dia memulai perkataannya dengan mendiskusikan kata ‘Christendom’ atau dunia Kristen, yang sudah menghilang.
Peter yang mempraktekkan Anglican, menunjuk sosial yang semakin jelek di dalam dunia Kristen. Secara khusus, dia menunjuk lingkungan di Inggris tempat dia dibesarkan yang sekarang menjadi tempat para geng. Dia juga menantang masyarakat di sana untuk mengambil bagian dalam mengubah kemerosotan Kristen di negeri tersebut.
“Kombinasi yang luar biasa…kebebasan dan perintah, hanya bisa terjadi bila orang-orang menaruh hati mereka dalam pesan yang sangat, sangat kuat untuk mengekang diri sendiri tanpa mengharapkan keuntungan, dimana sentralnya berpusat kepada Kekristenan,” kata Peter, yang menjadi jurnalis dan penulis buku The Rage Against God.
Diskusi mereka antara lain juga menyangkut perang yang ada di Afghanistan dan Irak. Di tahun 2008, Peter Hitchens mengatakan bahwa dia tidak akan berdebat dengan saudaranya di depan publik. Selama diskusi, Peter mengatakan bahwa dia keberatan bahwa ada orang-orang yang menyerang umat Kristen di Inggris dan Amerika yang menyerang atas nama agama. Dia mengatakannya dalam argumentasi yang serius, atheis harus menjawab bagaimana ‘hati yang berubah dan hanya dengan ketidaktaatan bisa memperoleh segalanya dan bukannya agama.
Tapi kakaknya, Christopher mengatakan tidak ada orang yang dapat meyakinkan dia bahwa ‘seseorang yang sudah meninggal ribuan tahun yang lalu’ bisa membebaskan dia. Dia juga menemukan sangatlah keji bila ada orang yang berpikir dia akan menjadi orang yang percaya Tuhan sekarang karena dia berperang dengan kanker.
Tanpa terpengaruh oleh perkataan kakaknya, Peter Hitchens berkomentar bahwa peradaban harus berhati-hati dengan lingkungan mereka berada / tinggal. Dia menunjuk China dan lingkungan yang ‘penuh kompromi’ di Jepang sebagai contoh bagaimana kelihatan peradaban yang tanpa agama.
“Saya pikir seorang atheis dan umat Kristen takut kepada Tuhan, tapi umat Kristen juga mempunyai harapan di dalamnya,” kata Peter.
Meskipun sudah banyak bukti yang menunjukkan keberadaan Tuhan, tapi sepertinya Christopher tetap tidak bisa menerima Dia. Jika seseorang belum mengenal Tuhan, maka memang sulit untuk membuatnya menerima, tapi biarlah Tuhan yang bekerja. Jangan jenuh berdoa bagi mereka yang belum percaya Yesus, apalagi tidak mengenal Tuhan dalam hidupnya.
Sumber : christianpost/lh3