Setahun pemerintahan SBY-Boediono ada agenda besar yang harus menjadi perhatian serius. Jika tidak ada upaya pemerintah membuat gebrakan maka Bhinneka Tunggal Ika dikhawatirkan hanya slogan belaka.
"Toleransi terhadap keberagaman semakin menurun," kata peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia, Ardian Sopa saat membeberkan hasil survei nasional tentang "Menurunnya Tingkat Toleransi Masyarakat Indonesia Atas Keberagaman" di Pisa Kafe Mahakam, Jakarta, Selasa (12/10).
Survei yang disebar kepada seribu responden dari berbagai tingkat pendidikan di seluruh Indonesia menunjukkan hasil yang sangat memprihatinkan. Untuk melihat sejauh mana toleransi tersebut, LSI mengajukan pertanyaan kunci tentang kekerasan yang dialami Ahmadiyah. Dari hasil survei per September 2010, sebanyak 30,2 persen responden menyetujui kekerasan terhadap Ahmadiyah. Hasil ini jauh meningkat dibandingkan hasil survei tahun 2005 yang hanya 13,9 persen.
Lebih memprihatinkan lagi, fakta penyebab merosotnya toleransi atas keberagaman dari hasil survei adalah sikap pasif para pembela keberagaman. LSI maklum karena para aktivis pro keberagaman juga mengalami kekerasan. Efek traumatik yang muncul itu kemudian berimbas pada gerakan pembelaan atas keberagaman yang semakin sepi.
Tak hanya itu, faktor lain menurut hasil penelitian LSI, juga disebabkan istilah penodaan agama sehingga memicu motivasi seseorang atau kelompok bertindak ekstra keras terhadap kelompok agama tertentu seperti Ahmadiyah.
Sumber : rakyatmerdeka.dpt