Arti 10-10-10 Bagi Orang Kristen Dunia

Internasional / 11 October 2010

Kalangan Sendiri

Arti 10-10-10 Bagi Orang Kristen Dunia

Lestari99 Official Writer
3710

Lebih dari 100 juta orang Kristen diharapkan mengambil bagian untuk terlibat pada hari doa bersama dan bertindak bagi kaum miskin di dunia.

Gerakan yang disebut Micah Challenge ini jatuh pada tanggal 10/10/10, dan orang Kristen diundang membuat janji untuk hidup dengan cara yang memperhatikan orang miskin dunia.

Beberapa janji yang dibuat oleh orang-orang Kristen ini termasuk mengurangi pemborosan, berbelanja sesuai kebutuhan, kampanye membela orang miskin, memberikan lebih banyak waktu dan uang untuk orang miskin, berdoa bagi orang miskin dan mengurangi jejak karbon.

Di Inggris, Uskup Agung York Dr. John Sentamu berjanji akan membuat perbedaan dalam kehidupan orang-orang miskin dengan mendirikan sebuah badan amal baru, ACTS435, yang akan memberikan bantuan secara praktis bagi mereka.

10/10/10 juga akan memperlihatkan cetakan tangan 10 juta orang Kristen yang akan diberikan kepada para politisi untuk mengingatkan tinggal lima tahun lagi yang tersisa untuk memenuhi Millennium Development Goals (MDGs) yang telah menjadi komitmen para pemimpin dunia bagi negara-negara mereka pada tahun 2000 silam.

MDGs berisi delapan tujuan yang disusun para pemimpin negara-negara dunia untuk mengatasi kebutuhan pembangunan yang paling mendesak di dunia, termasuk kesehatan wanita dan anak-anak, pendidikan universal dan pandemik HIV/AIDS.

Meskipun beberapa kemajuan berhasil dicapai, namun badan pembangunan memperingatkan bahwa para pemerintah dunia harus meningkatkan komitmen mereka jika semua tujuan tersebut harus tercapai pada batas waktu yang telah ditetapkan di tahun 2015 mendatang.

Pada pertemuan PBB bulan lau, MDGs diakhiri dengan komitmen baru dari para pemerintah di dunia namun tidak ada strategi yang jelas tentang bagaimana pemerintahan negara-negara di dunia akan mencapai hal tersebut.

Felicity Cowley dari Micah Challenge mengatakan kemiskinan tidak akan bisa diberantas kecuali dunia bergerak melampaui “ambisi egois” mereka.

“Kita membutuhkan para pemimpin dunia untuk melakukan lebih banyak tindakan jika mereka melakukan komitmennya untuk mengurangi separuh dari kemiskinan secara global pada tahun 2015,” ujarnya.

Cowley mendorong setiap pihak untuk melakukan apapun yang mereka bisa untuk membantu mengakhiri kemiskinan global.

“Jika kita, untuk sesaat, membiarkan diri kita percaya bahwa perubahan itu mungkin, maka kita juga akan menemukan bahwa setiap kita memiliki kesempatan untuk menjadi agen bagi perubahan diri kita sendiri,” ujar Cowley.

Sumber : christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami