Mengapa Istri Enggan Berhubungan Seks Setelah Melahirkan?

Info Sehat / 1 October 2010

Kalangan Sendiri

Mengapa Istri Enggan Berhubungan Seks Setelah Melahirkan?

Lestari99 Official Writer
8348

Tanpa dapat dipungkiri, banyak wanita yang kehilangan hasrat untuk berhubungan seksual setelah melahirkan. Padahal masa nifas sudah dilalui, namun hasrat itu tidak juga muncul. Padahal para suami biasanya ingin segera kembali menikmati hubungan seksual seperti dahulu.

Mengapa banyak wanita yang kehilangan hasratnya setelah melahirkan? Dan kapan sebaiknya hubungan seksual pasca persalinan kembali dilakukan?

Dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, Mkes (MMR) dari RS Persahabatan Jakarta mengungkapkan, begitu masa nifas selesai, secara medis ibu sudah siap untuk berhubungan seks kembali. Dan kemungkinan kehamilan bisa kembali terjadi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang wanita tetap enggan berhubungan seks meskipun masa nifas telah berlalu:

1. Adanya trauma psikologis. Masalahnya, konfigurasi psikodinamika kepribadian manusia berbeda-beda. Daya tahan dan latar belakang masa lalu membuat seseorang mudah trauma atau tidak, sulit dijelaskan secara general karena sangat kasuistik sifatnya. Trauma saat persalinan tersebut dapat dialami sang ibu maupun suami yang menyaksikan persalinan tersebut.

Bila ini yang Anda alami, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengkomunikasikan secara terbuka mengapa salah satu atau keduanya merasa tak siap untuk segera berhubungan seks kembali. Cobalah untuk memulainya kembali secara perlahan-lahan, atau tidak langsung berhubungan seks tapi sekedar bermesraan dulu.

Bila memang ada trauma misalnya ketika melahirkan istri mengalami preeklamsia atau eklamsia yang membuatnya ‘tidak mau’ hamil lagi, atau justru suami yang merasa ‘ngeri’ setelah melihat secara langsung bagaimana bayi keluar dari jalan lahir, atau melihat bekas sayatan operasi yang melintang di perut istri, sebaiknya libatkan ahli psikologi untuk membantu mengatasinya.

2. Sang ibu terlalu berkonsentrasi mengurus bayi, apalagi kalau ini adalah anak pertama sehingga kebutuhan lainnya terabaikan termasuk mengawali kembali hubungan seksual. Bisa juga karena terlalu fokus pada bayi, Anda jadi kelelahan atau kurang istirahat. Akibatnya, jangankan memikirkan melakukan hubungan seks, bisa tidur saja Anda sudah sangat bersyukur.

Sebenarnya Anda tidak perlu seperti ini. Delegasikan tugas-tugas pada seluruh anggota keluarga sehingga Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan Anda meskipun sedang punya bayi.

Selamat menikmati kembali kebersamaan dengan suami yang akan mempertahankan kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan Anda.

Sumber : kompas
Halaman :
1

Ikuti Kami