Inilah Kata FITRA untuk Data Anggaran Presiden

Nasional / 8 October 2010

Kalangan Sendiri

Inilah Kata FITRA untuk Data Anggaran Presiden

Lois Official Writer
2245

Kali ini, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) yang menanggapi pidato presiden yang menyanggah bahwa dia tidak pernah memakai uang sepeser pun untuk pakaiannya. Presiden menegaskan data yang dirilis FITRA ngawur. Menurut data yang diperoleh Vivanews, anggaran pengadaan mebel di lingkungan Istana total hanya sebesar Rp 149.170.0000

Lantas, kenapa data yang dirilis FITRA bisa segitu besarnya? Sekretaris Jenderal FITRA Yuna Farhan kepada Vivanews mengakui bahwa data mereka didasarkan pada Daftar Isian Pagu Anggaran (DIPA) Sekretariat Negara. Itu artinya baru sekedar anggaran yang diajukan, bukan yang terealisir.

Soal data mereka yang berbeda dengan yang dinyatakan Presiden, menurut Yuna ada dua kemungkinan. Pertama, memang Presiden tidak menerimanya. Kedua, memang disediakan tapi tidak dipakai Presiden. “Kami sama sekali nggak tahu, tidak dipakai atau bagaimana,” Yuna mengakui. Untuk dana furnitur, Yuna juga mengakui bahwa usulan anggaran tersebut pada akhirnya tidak disetujui DPR. “Data yang kita keluarkan menjadi liar, banyak tafsir berbeda. Untuk data 2011 kami akan memberikan data riil. Publik silahkan memberikan persepsinya,” kata Yuna beralasan.

Sebelum merilis data versi mereka, FITRA telah menyurati 106 lembaga negara untuk meminta rincian anggaran mereka, jelas Yuna. Dari jumlah itu, hanya tujuh yang memberikan data, salah satunya Sekretariat Negara. Akan tetapi, Setneg tidak merilis data anggaran Presiden. “Yang bisa dilihat pengadaan pakaian negeri sipil, untuk pesuruh. Tidak disebut pengadaan untuk presiden, wapres, dan pejabat tinggi lainnya. Tidak disebutkan semua,” kata Yuna lagi.

Nah lho, jika Setneg tidak merilis data anggaran Presiden, lantas darimana data anggaran tersebut? Yang jelas, FITRA mengapresiasi pernyataan Presiden yang menegaskan perlunya penghematan anggaran negara. “Kami dorong untuk mempublikasikannya. Itu yang kami minta pada presiden. Kalau keterbukaan dilakukan presiden, kementerian diharapkan mengikuti. Selama ini tertutup semua,” kata Uchok Sky Khadafi.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami