Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" ~ Matius 4:17
Apa yang Tuhan tuntut dari kita, dengan anugrah-Nya dapat kita lakukan dengan bantuan Roh Kudus. Tetapi ada bagian yang harus kita lakukan dalam “mengerjakan keselamatan” itu (Filip 2:12). Pertobatan adalah kuncinya. Apa itu pertobatan? Mari kita mulai dengan apa yang bukan pertobatan. Pertobatan bukanlah peristiwa satu kali yang membawa Anda dalam kehidupan bersama Kristus yang kemudian semua menjadi tinggal kenangan.
Kata pertobatan dalam bahasa Yunani adalah, metanoia, yang secara harfiah berarti “perubahan pikiran.” Kata “noia” berasal dari akar kata “nous” yang artinya pikiran. Sedangkan awalan kata “meta” adalah sebuah preposisi Yunani yang dapat diartikan “dengan” atau “setelah.” Kata metanoia dalam Alkitab mengarahkan pertobatan dengan mengubah pikirannya dengan cara berpikir Allah. Ketika seseorang bertobat, dia melihat segala sesuatu dalam hidupnya dari sudut pandang Allah. Kita melihat dosa sebagai dosa dan keluar dari pengaruh serta kekuasaan kerajaan maut. Namun kita tidak bisa melihat dosa sebagai dosa, sampai kita mengalami pewahyuan Allah dan kebenaran-Nya. Jadi pertobatan sejati hanya dialami setelah mengalami jamahan Roh Kudus. Lebih khusus lagi, pertobatan adalah apa yang kita lakukan ketika kita telah menerima petunjuk Tuhan bagaimana Ia ingin bergerak dalam kehidupan kita.
Rencana Tuhan bagi kita adalah sesuatu yang kekal, dan tuntutan yang Ia berikan kepada kita untuk menuju kekekalan itu diberikannya secara terus menerus melalui Roh Kudus. Untuk itu, pertobatan adalah sesuatu yang terus menerus berlangsung dalam kehidupan kita.
Pertobatan itu juga merupakan pintu masuk ke dalam Kerajaan Sorga, itu sebabnya Yohanes Pembabtis dan Yesus Kristus menyampaikan dari awal pelayanan mereka hal ini: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat.” Pertobatan bukan hanya pintu masuk ke dalam Kerajaan Sorga, namun juga merupakan gaya hidup warga Kerajaan Sorga.
Mengapa gaya hidup kita sebagai warga Kerajaan Sorga adalah pertobatan? Karena melalui pertobatan yang terus menerus kita akan dibentuk untuk menjadi sama seperti pribadi Kristus.
Menjadi orang yang baik tidaklah cukup, karena Alkitab tidak hanya memberikan standar moral. Moralitas tidak bisa menggantikan pertobatan, namun pertobatan pasti diikuti oleh sikap moral yang baik. Tujuan dari penebusan Kristus di kayu salib tujuannya bukan hanya membuat Anda menjadi “orang baik” namun agar Anda menjadi serupa dan segambar dengan Kristus Yesus.
Untuk menjadikan gaya hidup pertobatan ini menjadi milik Anda, maka persyaratan utamanya adalah kerendahan hati dan sikap mau diajar. Hanya melalui pertobatan yang terus menerus inilah kita akan mengalami pemulihan demi pemulihan.
Sumber : CBN