"Pancasila harus dilestarikan lewat pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi," kata Ketua Bidang Infokom DHD 45 Jatim Ir. Suhardi Sjaharuddin di Surabaya, Jumat (1/10). Suhardi mengemukakan hal itu menanggapi Hari Kesaktian Pancasila yang cenderung dilaksanakan secara seremonial di berbagai daerah.
Menurutnya, Pancasila sekarang cenderung dipinggirkan sehingga prilaku pemerintah dan masyarakat akhir-akhir ini semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila. Untuk itu, Dewan Harian Daerah (DHD) Angkatan 1945 Jawa Timur meminta Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh memasukkan kembali Pancasila ke dalam mata pelajaran di sekolah karena nilai-nilai Pancasila sudah mulai dilupakan masyarakat.
"Peminggiran Pancasila dalam segala aspek membuat pemerintah dan masyarakat semakin jauh dari nilai-nilai ke-Tuhan-an, kemanusiaan, persaudaraan, permusyawaratan, dan keadilan," katanya. Jadi, ia menilai pengajaran Pancasila merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi meski mungkin cara yang dilakukan harus menyesuaikan dengan kondisi sekarang.
"Yang penting, bukan justru diserahkan sekolah, tapi harus diwajibkan lagi sebab pelajaran Pancasila sudah semakin mendesak diajarkan lagi, apalagi konflik horizontal sudah terjadi di mana-mana karena unsur kedaerahan lebih menonjol daripada keindonesiaan," katanya.
Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Presiden bertindak sebagai inspektur upacara yang turut dihadiri oleh prajurit dari tiga matra TNI, pramuka, dan pelajar. Turut hadir pada peringatan tersebut adalah Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, petinggi TNI/Polri, pejabat tinggi negara, para duta besar negara sahabat, dan undangan lainnya.
Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila hari ini, marilah kita bersama-sama merenungkan kembali, kalau perlu belajar kembali, arti makna Pancasila yang sesungguhnya. Kita sebagai masyarakat yang majemuk dengan suku, ras, agama, latar belakang yang berbeda, membuat kita harus menyadari kita harus bersatu untuk kejayaan Indonesia.
Sumber : kompas/lh3