Mary MacKillop, Ceritakan Kebenaran Dapat Gelar Santa

Internasional / 1 October 2010

Kalangan Sendiri

Mary MacKillop, Ceritakan Kebenaran Dapat Gelar Santa

Lois Official Writer
3454

Mary MacKillop, lahir dari orangtua keturunan Skotlandia, bekerja dalam kondisi yang kejam di Outback dan akan menjadi santa pertama di Australia saat Misa spesial di Vatikan tanggal 17 Oktober nanti. Sebuah dokumenter Australia akan ditayangkan satu minggu sebelum pelantikannya yang menyatakan bahwa dia diancam oleh Gereja Katolik karena mengumumkan seorang pendeta, Bapa Patrick Keating, pelecehan kepada anak kecil.

Tahun 1871 MacKillop (yang waktu itu berumur 29), dikucilkan oleh uskupnya di Australia selatan untuk lima bulan tapi tidak pernah dibersihkan namanya. Pendeta itu kemudian didisiplinkan tapi ternyata hanya dipindahkan ke negara asalnya Ireland.

Pernyataan bahwa dia dikucilkan oleh gereja karena mengemukakan pendapatnya menentang pendeta telah memimpin panggilan bagi beberapa orang Katolik untuk membuat pernyataan yang kurang lebih sama atas tindakan pelecehan yang terjadi di seluruh dunia. Rev James Martin, seorang Jesuit Amerika dan seorang yang ahli bidang Katolik, mengatakan bahwa suster ini harus diberi penghargaan atas kesaksiannya.

“Sekarang para korban pelecehan seksual dan para keluarga mereka dan juga teman-teman mereka, dan semua yang ingin mengadakan pemulihan dan kesembuhan di dalam gereja, bisa berdoa kepada Mary MacKillop, orang yang mengerti mereka yang mungkin lebih baik daripada santa / santo yang lain.” tulisnya dalam salah satu majalah Katolik terkemuka di Amerika yang berjudul “America”.

Tapi para korban dengan marah menanggapi saran yang disampaikan oleh Martin tersebut, mengatakan bahwa kisah demonstrasi MacKillop itu membuktikan siapa yang menyatakan suatu pelecehan seksual akan dimusuhi dan dikucilkan oleh Gereja Katolik.

“Malahan MacKillop yang dihukum. Itu memperlihatkan kepada saya bahwa hirarki Katolik sudah melakukan ini sejak lama, dan sikap mereka tidak berubah sampai hari ini. Gereja masih bergumul dengan masalah pelecehan seksual ini, tapi sekarang masalah ini malah mencoreng muka mereka sendiri.” Dokumenter tersebut akan ditayangkan di Australian Broadcasting Corporation pada 10 Oktober mendatang.

Tentu bagi kita semua, memberitakan sesuatu yang benar adalah sebuah keharusan, apapun konsekuensinya, sama seperti yang MacKillop lakukan. Jika masalah pelecehan seksual terjadi kepada diri kita sendiri, tentu yang harus kita lakukan adalah melepaskan pengampunan dan menceritakannya kepada Yesus, yang sanggup memulihkan kita dan pihak berwenang yang menjadi wakil Tuhan dalam menegakkan kebenaran.

Sumber : telegraph/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami