Kibarkan Bendera untuk Peringati G30S

Nasional / 30 September 2010

Kalangan Sendiri

Kibarkan Bendera untuk Peringati G30S

Lois Official Writer
3545

Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat dan instansi pemerintah maupun swasta mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada hari ini, 30 September 2010, untuk mengenang tragedi pengkhianatan Gerakan 30S PKI (Partai Komunis Indonesia), meskipun ada beberapa pihak yang menyatakan sebaiknya nama PKI tidak lagi dipakai karena fakta yang belum diyakini kebenarannya. Ia mengatakan pengibaran bendera merah putih setengah tiang itu dari pukul 06.00 – 18.00 WIB.

“Kemudian, keesokan harinya, mengibarkan bendera merah putih satu tiang penuh pada 1 Oktober untuk memperingati Hari Pancasila Sakti,” kata Kepala Sub Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul Dwijo Winarno, di Wonosari, Rabu (29/9). Pengibaran bendera satu tiang penuh ini juga akan dilakukan dari pukul 06.00 – 18.00 WIB.

“Imbauan pengibaran bendera merah putih setengah tiang dan satu tiang penuh tersebut didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Presiden Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 1967 dan Surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor B.1004 M.Sesneg/D 1/09/2010

Dalam memperingati Hari Pancasila Sakti 1 Oktober, kata Dwijo, akan digelar upacara bendera di alun-alun depan kantor pemkab. “Begitu pula instansi pemerintah maupun instansi swasta, serta unit kerja kecamatan dan kelurahan, juga mengadakan upacara di halaman kantor masing-masing.

Bekas-bekas penumpasan terhadap gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Kabupaten Gunung Kidul sampai sekarang masih dapat diketahui dari kesaksian sejumlah warga yang tinggal di sekitar ‘luweng’ atau semacam gua bernama Nggrubuk di Kecamatan Semanu. Luweng Nggrubuk di masa lalu menjadi tempat penguburan massal para pengikut PKI.

G 30 S ini juga sering dikenal dengan sebutan Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) dan Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi dimana enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha pemberontakan dan dituduhkan kepada anggota PKI. Awalnya, keenam pejabat tinggi ini ditangkap untuk diadili oleh Soekarno, namun tanpa diduga terjadi tindakan beberapa oknum yang termakan emosi dan membunuh mereka. Para korban tersebut dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal dengan Lubang Buaya.

Peristiwa masa lalu yang masih menyisakan konflik dan kebenaran yang masih rancu tersebut, kita peringati hari ini sebagai salah satu pembentuk sejarah bangsa. Untuk itu, dalam waktu dekat ini, akan diadakan suatu acara rekonsiliasi antar mereka yang terlibat dalam peristiwa ini, baik mereka yang terlibat secara langsung maupun mereka sebagai keluarga yang terlibat. Biarlah masa lalu yang pahit bisa berlalu dan damai datang memenuhi hati.

Sumber : yahoo/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami